Selasa, 17 Januari 2017
Home »
» Penjelasan Hadits Umat islam Terpecah menjadi 73 golongan
Penjelasan Hadits Umat islam Terpecah menjadi 73 golongan
Oleh:
Tim Al-’Ilmu
Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari Ahlul Kitab telah berpecah belah menjadi 72 golongan. Sesungguhnya (ummat) agama ini (Islam) akan berpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan tempatnya di dalam Neraka dan hanya satu golongan di dalam Surga, yaitu Al-Jama’ah.” 1
Dalam riwayat lain disebutkan:
”Semua golongan tersebut tempatnya di Neraka, kecuali satu (yaitu) yang aku (Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam) dan para Sahabatku berjalan di atasnya (Al-Quran dan As-Sunnah).” Hadits tentang perpecahan (Iftiraq) tersebut juga menunjukkan bahwa umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan, semua binasa kecuali satu golongan, yaitu yang mengikuti apa yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam dan para Sahabatnya Radiyallahu ’anhu. Jadi, jalan selamat itu hanya satu, yaitu mengikuti Al-Quran dan As-Sunnah menurut pemahaman Salafush Shalih (para Sahabat).
Hadits di atas menunjukkan bahwa setiap orang yang mengikuti Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam dan para Sahabatnya adalah termasuk ke dalam Al-Firqatun Naajiyah (golongan yang selamat). Sedangkan yang menyelisihi (tidak mengikuti) para Sahabat, maka mereka adalah golongan yang binasa dan akan mendapat ancaman dengan masuk ke dalam Neraka.
Dari ’Abdullah bin Mas’ud Radiyallahu ’anhu, ia berkata: ”Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda: ’Sebaik-baik manusia adalah pada masaku ini (yaitu masa para Sahabat), kemudian yang sesudahnya (Tabi’in), kemudian yang sesudahnya (Tabi’ut Tabi’in). Setelah itu akan datang suatu kaum yang persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya dan sumpahnya mendahului persaksiannya.’ ” 2
Dalam hadits ini Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam mengisyaratkan tentang kebaikan dan keutamaan mereka, yang merupakan sebaik-baik manusia. Sedangkan perkataan ’sebaik-baik manusia’ yaitu tentang ’aqidahnya, manhajnya, akhlaknya, dakwahnya, dan lain-lainnya. Oleh karena itu mereka dikatakan sebaik-baik manusia.3 Dalam riwayat lain disebutkan dengan kata ’sebaik-baik kalian’ dan dalam riwayat yang lain disebutkan ’sebaik-baik ummatku.’
Dalam hadits lain pun disebutkan tentang kewajiban kita mengikuti manhaj Salafush Shalih (para Sahabat), yaitu hadits yang terkenal dengan hadits ’Irbadh bin Sariyah, hadits ini terdapat pula dalam al-Arba’in an-Nawawiyah (no. 28).
Berkata al-’Irbadh bin Sariyah Radiyallahu ’anhu:
”Suatu hari Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam pernah shalat bersama kami kemudian beliau menghadap kepada kami dan memberikan nasihat kepada kami dengan nasihat yang menjadikan air mata kami berlinang dan membuat hati kami bergetar, maka seseorang berkata: ’Wahai Rasulullah nasihat ini seakan-akan nasihat dari orang yang akan berpisah, maka berikanlah kami wasiat.’ Maka Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda: ’Aku wasiatkan kepada kalian agar tetap bertaqwa kepada Allah, tetaplah mendengar dan taat, walaupun yang memerintah kalian adalah seorang budak Habasyah. Sungguh, orang yang masih hidup di antara kalian setelahku akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh kepada Sunnahku dan Sunnah Khulafaur Rasyidin (para Sahabat) yang mendapat petunjuk. Peganglah erat-erat (Sunnah) dan gigitlah dia dengan gigi gerahammu. Dan jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang baru (dalam agama), karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid’ah. Dan setiap yang bid’ah itu adalah sesat.” 4
Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam mengabarkan tentang akan terjadinya perpecahan dan perselisihan pada ummatnya, kemudian Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam memberikan jalan keluar untuk selamat dunia dan akhirat, yaitu dengan mengikuti Sunnahnya dan Sunnah para Sahabatnya Radiyallahu ’anhu. Hal ini
menunjukkan tentang wajibnya mengikuti Sunnahnya (Sunnah Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam) dan Sunnah para Sahabatnya Radiyallahu ’anhu. Jadi, sudah sangat jelas bahwa golongan yang selamat adalah golongan yang berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi Shallallahu ’Alaihi wa Sallam menurut pemahamanS alafush Shalih.
Sumber: Kitab Syarah ’Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
(Penulis: Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas)
1 HR. Abu Dawud (no.4597), Ahmad (IV / 102), al-Hakim (I / 128), ad-Darimi (II / 241). Dishahihkan oleh al-Hakim dan disepakati oleh Imam adz-Dzahabi dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Dishahihkan oleh Syaikh Albani. Lihat Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 203-204)
2 Muttafaq ‘alaihi. HR. Al-Bukhari (no. 2652, 3651, 6429, 6658) dan Muslim (no. 2533 (212)) dan lainnya dari Sahabat Ibnu Mas’ud Radiyallahu ‘anhu.
3 Limaadzaa Ikhtartul Manhajas Salafi (hal. 86-87).
4 HR. Ahmad (IV / 126-127), Abu Dawud (no. 4607) dan at-Tirmidzi (no. 2676). Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitabnya Irwaa-ul Ghaliil (no. 2455)
” ”
Arsip Situs
-
▼
2017
(90)
-
▼
Januari
(34)
- 121 Ribu Santri Siap Mati Bela Islam dan Ulama, Ac...
- Usaha Mobil-Mobilan Bisa Untung 1 Juta Perminggu
- Sekolah SDN Sindangmulya 02, Gedung Mewah Tapi Mur...
- Mau Melahirkan Akhirnya Ibu dan Bayinya Meninggal ...
- Sains Islam "Sistem Pemanas Ngengat di Musim Dingin".
- Adakah Tassawuf Yang Bersifat Rasional?
- Memulai Dakwah Dengan Tauhid
- Makalah Lengkap "Menangkal Bahaya Jaringan Islam L...
- Sejarah Turunnya Al-Qur'an Secara Berangsur-Angsur
- MEMBONGKAR SYUBHAT PARA PEMBELA THAGHUT
- Marhaliyah (Periodisasi) Jihad dalam Islam
- Makalah Kumpulan Nasehat Buat Mujahidin
- Bahasa dan Tauhid Warisan Raja Ali
- Kriteria Pemimpin Yang Ideal Bagi Umat
- Homofobia meningkat
- Penjelasan Hadits Umat islam Terpecah menjadi 73 g...
- Makalah : Kado Buat Mujahidah
- Makalah : Fiqih Jihad
- Makalah :Hukum-hukum yang berkaitan dengan Ahludz ...
- Pendidikan karakter Menurut Ki Hajar Dewantara
- Mewaspadai Penjajahan Alam Pikiran Kita
- Mutiara Nasehat Islam : Yahudi Pintar Buat Makar B...
- Apa Sebenarnya Alasan Amerika Menyerang Afganistan?
- Bunga Bank Adalah Riba, Yang Haram Hukumnya
- Makalah : Dampak Negatif Hukum Positif
- Bacaan Dzikir Sesudah Shalat Arab dan Terjemahan
- Terjemah Bacaan Dzikir (Wirid) Sesudah Sholat
- MAKALAH : Syirik Besar dan Hukum Jahiliyah Modern
- Tulisan Untuk Kalian Yang Bercita-cita Menjadi Syu...
- MAKALAH MACAM-MACAM JIHAD DAN HUKUMNYA
- MAKALAH : STATUS PENDUDUK DUNIA DAN HUKUMNYA MENUR...
- MAKALAH ISLAM : DEFINISI JIHAD DAN USAHA DISTORSINYA
- Ini Alasan Kenapa Manusia Wajib Masuk Islam
- Rukun Iman ada 5, Rukun Iman ada 6, Apa saja Itu?
-
▼
Januari
(34)
0 komentar:
Posting Komentar