"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Jumat, 17 Januari 2014

Konsep Pendidikan Karakter

A.    Konsep Pendidikan Karakter
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter  adalah  berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.

Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).

Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan motivasinya (perasaannya).

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan  harus berkarakter.

Menurut David Elkind & Freddy Sweet Ph.D. (2004), pendidikan karakter dimaknai sebagai berikut: “character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within”.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.

Menurut T. Ramli (2003), pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan  pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk  pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan   warga negara yang baik. Adapun kriteria manusia yang baik, warga   masyarakat yang baik, dan warga negara yang baik bagi suatu masyarakat    atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang  banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. Oleh karena  itu, hakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di Indonesia adalah pedidikan nilai, yakni  pendidikan nilai-nilai luhur   yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia sendiri, dalam rangka  membina kepribadian generasi muda.

Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari nilai moral universal (bersifat absolut) yang bersumber dari agama yang juga disebut sebagai the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut. Menurut para ahli psikolog, beberapa nilai karakter dasar tersebut adalah: cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari: dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi (yang bersifat tidak absolut atau bersifat relatif) sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.

Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral lainnya. Bahkan  di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut telah  sampai pada taraf yang sangat meresahkan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembentukan kepribadian  peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas pendidikan karakter.
  
Para pakar pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan formal. Namun demikian, ada perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka  tentang pendekatan dan modus pendidikannya. Berhubungan dengan  pendekatan, sebagian pakar menyarankan penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan moral yang dikembangkan di negara-negara barat, seperti: pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan analisis nilai, dan pendekatan klarifikasi nilai. Sebagian  yang lain menyarankan penggunaan pendekatan tradisional, yakni melalui penanaman nilai-nilai sosial tertentu dalam diri peserta didik.

Berdasarkan grand design yang dikembangkan Kemendiknas (2010), secara psikologis dan sosial kultural pembentukan karakter dalam diri individu merupakan fungsi dari seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik) dalam konteks interaksi sosial kultural (dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat) dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelompokkan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development) , Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik  (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development) yang secara diagramatik dapat digambarkan sebagai berikut.

Para pakar telah mengemukakan berbagai teori tentang pendidikan moral.  Menurut Hersh, et. al. (1980), di antara berbagai teori yang berkembang, ada enam teori yang banyak digunakan; yaitu: pendekatan pengembangan rasional, pendekatan pertimbangan, pendekatan klarifikasi nilai, pendekatan pengembangan moral kognitif, dan pendekatan perilaku sosial. Berbeda dengan klasifikasi tersebut, Elias (1989)  mengklasifikasikan berbagai teori yang berkembang menjadi tiga, yakni: pendekatan kognitif, pendekatan afektif, dan pendekatan perilaku. Klasifikasi didasarkan pada tiga unsur  moralitas, yang biasa menjadi tumpuan kajian psikologi, yakni:  perilaku, kognisi, dan afeksi.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat ditegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.


isi Kajian (hapus ini jika ingin Posting artikel, tapi jangan Hapus Tulisan "Kirimkan ke teman anda sebagai file .Pdf)
Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to
Share:

ORANG-ORANG YANG SELALU DIDOAKAN OLEH MALAIKAT



Malaikat adalah makhluk Alloh yang taat beribadah kepada-Nya, bahkan berbeda dengan manusia, malaikat tidak memiliki nafsu, bersih dan suci dari kesalahan. Mereka memiliki berbagai tugas yang berbeda-beda, mulai dari mengatur alam hingga mencabut nyawa. Di antara mereka ada pula yang diberi kewenangan oleh Alloh untuk senantiasa berdoa, bisa kita bayangkan, betapa indah dan mulia do’a yang dilantunkan oleh para Malaikat yang terbebas dari salah dan lupa tersebut. Didalam tulisan ini saya mencoba membagikan kutipan karya Syaikh Dr. Fadhl Ilahi yang dikumpulkan dari hadits Nabi Muhammad SAW, semoga menginspirasi kita semua untuk senantiasa meningkatkan amal dan kebaikan.
Beruntung sekali orang-orang yang dido’akan malaikat, karena do’a malaikat pasti dikabulkan oleh Allah SWT karena mereka adalah makhluk yang suci dari dosa. Semoga kita termasuk orang-orang yang dido’akan oleh malaikat, jika anda ingin dido’akan oleh malaikat mari kita amalkan apa yang kita kaji dibawah ini , berikut diantara orang yang dido’akan oleh malaikat :
1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci”. (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci kecuali para malaikat akan
mendoakannya ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia’
(Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Muslim no. 469)
3. Orang – orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang – orang) yang berada pada shaf – shaf terdepan” (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra’ bin ‘Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)
4. Orang – orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang – orang yang menyambung shaf – shaf” (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)
5. Para malaikat mengucapkan ‘Amin’ ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang Imam membaca ‘ghairil maghdhuubi ‘alaihim waladh dhaalinn’, maka ucapkanlah oleh kalian ‘aamiin’, karena barangsiapa
ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu”.
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 782)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia
melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, ‘Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia
(Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)
7. Orang – orang yang melakukan shalat shubuh dan ‘ashar secara berjama’ah.
Rasulullah SAW bersabda, “Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat’” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., Shahih Muslim no. 2733)
9. Orang – orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya
berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak’. Dan lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit’”
(Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)
10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang – orang yang sedang makan sahur” Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa “sunnah” (Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh” (Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Ali bin Abi Thalib ra., Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar,”Sanadnya shahih”)

12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, “Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)
  1. Wallahu ‘Alam

Share:

Kamis, 16 Januari 2014

Buah Buahan yang tumbuh di tanah maqom / Kuburan halal atau tidak untuk di makan.

Apabila pohon itu tumbuh di kuburan umum, maka hukumnya boleh diambil sebagaimana boleh mengubur mayit di kuburan itu. Adapun jika tumbuh pada kuburan khusus, seperti kuburan keluarga atau kelompok tertentu, maka hanya boleh diambil oleh anggota keluarga atau kelompok itu saja, dan bagi lainnya tidak diperbolehkan untuk mengambil apapun dari kuburan tersebut. Jika terlanjur mengambil, maka wajib untuk ganti rugi.

Hanya saja, walaupun diperbolehkan untuk mengambil buah-buahan atau tanaman di kuburan umum, namun yang lebih baik pengurus makam atau aparat yang berwenang menjualnya dan digunakan untuk biaya kebutuhan kuburan umum.

Referensi : I’anatut Tholibin. Juz. lll. Hal. 183,
Bughyatul mustarsyidin. Hal. 171.

إعانة الطالبين – (ج 3 / ص 183)
(قوله: ثمر الشجر النابت بالمقبرة المباحة) أي لدفن المسلمين فيها بأن كانت موقوفة أو مسبلة لذلك.وخرج بها: المملوكة، فإن ثمر الشجر النابت فيها مملوك أيضا، وقوله مباح، خبر ثمر، أي فيجوز لكل أحد الاكل منه (قوله: وصرفه) أي الثمر.(وقوله: لمصالحها) أي المقبرة كتعميرها. (وقوله: أولى) أي من تبقيته للناس، وعبارة الروض وشرحه، ولو نبتت شجرة بمقبرة فثمرتها مباحة للناس تبعا للمقبرة، وصرفها إلى مصالح المقبرة أولى من تبقيتها للناس، لا ثمرة شجرة غرست للمسجد فيه، فليست مباحة بلا عوض، بل يصرف الامام عوضها لمصالحه، أي للمسجد، وتقييده بالامام من زيادته، وظاهر أن محله إذا لم يكن ناظر خاص، وإنما خرجت الشجرة عن ملك غارسها هنا بلا لفظ، كما اقتضاه كلامهم، للقرينة الظاهرة. وخرج بغرسها للمسجد، غرسها مسبلة للاكل، فيجوز أكلها بلا عوض، وكذا إن جهلت نيته حيث جرت العادة به.

بغية المسترشدين / 171
(مسألة ش) حكم الشجر النابت في أرض موقوفة لسكنى المسلمين أو المقبرة المسبلة او الموقوفة الإباحة تبعا لها لكن قال الحناطي الأولى صرف ثمرها لمصالح الوقف. اما الموقوفة على طائفة مخصوصة فتختص بهم ، فمن أخذ منهم شيئا ملكه ، وان أخذه غيرهم ضمنه ويبرأ بدفعه لواحد منهم والأولى صرفه للحاكم ليصرفه في مصالحها كحفر بئر بها وتسويتها كما لو استوفى شخص منفعة الأرض بنحو زرع وغرس.


Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to
Share:

DISUNNAHKAN ADZAN DAN IQOMAH MESKI SHALAT SENDIRIAN

Rhesa Aja

Assalamu'alaikum.. Apakah jika kita shalat sendirian juga tetap disunatkan untuk melakukan adzan dan iqamah ?



JAWABAN :



> Nabilah Az-Zahrah

Wa'alaikumussalam. Sunnah adzan dan iqomah bagi yang sholat sendirian walaupun sudah mendengar kumandang adzan yang lain menurut qoul mu'tamad.



Sunnah adzan dan iqomah bagi yang sholat sendirian walaupun sudah mendengar kumandang adzan yang lain menurut qoul mu'tamad,berbeda menurut keterangan yang terdapat pada syarah muslim bahwa sholat munfarid tidak di sunahkan adzan,pendapat di syarah nuslim itu di arahkan jika sudah terdengar adzan dari salah satu jama'ah masjid itu dan hendak sholat jama'ah bersama mereka maka tidak di sunahkan adzan pada sholat maktubah atau qodlo bukan selainya seperti sholat sunah-sunah dan sholat janazah.dalam adzan dan iqomah yang di sunahkan bagi orang yang sholat sendiri/munfarid yaitu sekiranya telinganya mendengarnya.kalau buat wanita yang di sunnahkan hanya iqomat saja.



فصْلٌ: يُسْتَحَبُّ الأَذَانُ وَالإِقَامَةُ لِلْمَكْتُوبَةِ إِنْ لَمْ يَصِلْهَا بِفَائِتَةٍ لِلْرَّجُلِ وَلَوْ مُنْفَرِداً وَلَوْ سَمِعَ الأَذَانَ، وَلِجَمَاعَةٍ ثَانِيَةَ، وَفَائِتَةٍ فَإِنِ اجْتَمَعَ فَوَائِتُ أَوْ جَمَعَ تَقْدِيماً أَوْ تَأْخِيراً أَذَّنَ لِلأُولَى وَحْدَهَا، وَيُسْتَحَبُّ الإِقَامَةُ وَحْدَهَا لِلْمَرْأَةِ ، المقدمة الحضرمية ص 116



ويحصَلُ بفِعْلِ البَعْضِ (أذانٌ وإقامَةٌ) لِخَبَرِ الصحيحين: «إذا حَضَرَت الصلاةُ فليُؤذِّنْ لكُم أحدُكُمْ» . (لِذَكَرٍ ولو) صَبِيّاً، و (مُنْفَرِداً وإن سَمِعَ أذاناً) من غيرِهِ على المُعْتَمَدِ، خِلافاً لما في شرحِ مُسلِم. نعم؛ إن سَمِعَ أذانَ الجماعَةِ وأرادَ الصلاةُ معهُمْ لم يُسَنُّ له على الأَوْجَهِ (لِمَكتوبَةٍ) ولو فائِتَةٍ دون غيرِها، كالسُّنَنِ وصلاةِ الجنازَةِ والمَنْذورَةِ. فتح المعين مع إعانة الطالبين ج 1 ص 231



تنبيه) يُسَنُّ رَفْعُ الصَّوْتِ بالأذانِ لِمُنْفَرِدٍ فوقَ ما يُسمَع نفسَهُ ، ولمن يُؤذن لجماعَةٍ فوق ما يُسْمِع واحداً منهُم، وأن يبالِغَ كلٌّ في جَهْرٍ به للأمْرِ به، وخَفْضُه به في مُصَلَّى أقيمَت فيه جماعَةٌ وانصَرَفوا، وتَرتيلُه، وإدراجُ الإِقامَةِ، وتسكينُ راءِ التكبيرِ الأُولى. فإن لم يَفْعَلْ فالأفصَحُ الضَّمّ. وإدغامُ دالِ محمدٍ في راءِ رَسولِ اللّهِ لأن تَركَه من اللَّحنِ الخَفِيّ. وينبغي النُّطْقُ بهاءِ الصلاةِ، ويُكْرَهان من مُحْدِثٍ وصبيَ وفاسقٍ. ولا يَصُحّ نَصْبُه، وهما أفضل من الإمامة لقوله تعالى: {وَمَنْ أحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعا إلى اللَّهِ} قالَتْ عائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عنها: هُمُ المُؤَذِّنونَ. وقيلَ: هِي أفضَلُ مِنهُما، وفُضِلَتْ من أحَدِهِما بلا نِزاعٍ. فتح المعين مع إعانة الطالبين ج 1 ص 238-239



LINK ASAL :

https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/685249738164504


Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to
Share:

UKURAN BACAAN TAKBIRATUL IHROM

PERTANYAAN:

Badrud Sang Pemimpi



Assalamu'alaikum wrb..

saya mau tanya., ukuran bacaan takbirotul ihrom dlm sholat itu brapa ya..?? maksudnya..ukuran panjanganya baca'an takbirotul ihrom "ALLAHU AKBAR".. karena praktek yg sy temukan macem2..ada yg cepat sekali dan ada yg lama..barang kali ada keterangan yang menjelasknnya..??  





JAWABAN:



Abdullah Afif

Wa'alaikumussalaam

Maksimal 7 alif Ta'bir dalam kitab Fathul Mu'in (I'anah 1/133:



وكذا زيادة مد الألف التي بين اللام والهاء إلى حد لا يراه أحد من القراء قوله وكذا زيادة مد إلخ ) أي وكذا يضر زيادة مد الألف الكائنة بين اللام والهاء إلى حد لا يقول به أحد من القراء قال ع ش وغاية مقدار ما نقل عنهم على ما نقله ابن حجر سبع ألفات وتقدر كل ألف بحركتين وهو على التقريب

____________



dan dalam Kitab Kasyifatussaja halaman 149:[



فرع] قال الباجوري: ويسن أن لا يقصر التكبير بحيث لا يفهم ولا يمططه بأن يبالغ في مده بل يتوسط.



Imam Bajuri berkata: "Disunnahkan untuk tidak memendekkan TAKBIR sehingga lafazh takbir tidak bisa dimengerti, dan tidak memanjangkannya maksudnya bersangat- sangat dalam memanjangkannya, akan tetapi sunnah tengah-tengah (antara keduanya)".



وقال الشبراملسي: ويستحب أن يمد التكبير ويشترط أن لا يمد فوق سبع ألفات وإلا بطلت إن علم وتعمد وتقدر كل ألف بحركتين وهو على التقريب، ويعتبر ذلك بتحريك الأصابع متوالية مقارنة للنطق بالمد.



Imam Syibramalisi berkata: "Disunnahkan memanjangkan takbir. Disyaratkan tidak memanjangkan melebihi 7 alif, jika melebihi maka batal shalatnya jika memang mengetahui dan bersengaja....



"Wallaahu A'lam





LINK ASA
 https://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/716880828334728/?stream_ref=2


Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf :
Send articles as PDF to
Share:

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive