Selasa, 31 Januari 2017
Home »
» Mau Melahirkan Akhirnya Ibu dan Bayinya Meninggal Karena Tak Ditawari Ambulan Oleh Pihak Rumah Sakit
Mau Melahirkan Akhirnya Ibu dan Bayinya Meninggal Karena Tak Ditawari Ambulan Oleh Pihak Rumah Sakit
Mungkin memang sudah nasib warga kurang mampu dijaman sekarang dipandang sebelah mata oleh oknum rumah sakit buktinya seperti diberitakan oleh okezone.com berikut, Memiliki anak adalah impian sebagian besar orang, tak terkecuali Eliyanto (23). Warga Dusun Salam, Temuwuh, Dlingo itu sudah memperistri Puji Lestari (20), perempuan asal Semoyo, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta. Namun, impian itu sementara harus dikubur Eliyanto dengan perasaan duka yang mendalam.Jumat 27 Januari 2017 sekira pukul 23.00 WIB, pasangan ini melewati dinginnya malam menyusuri jalan berbatuan menuju Puskesmas Dlingo I yang berjarak kurang lebih 1 km dari rumahnya di Dusun Salam, Temuwuh, menggunakan sepeda motor. Alasan mereka ke puskesmas karena Puji mulai mulas-mulas, tanda akan melahirkan.
Setelah diperiksa, pasangan itu disuruh kembali lagi ke rumahnya karena dianggap baru akan melahirkan esok hari. Keduanya lantas pulang ke rumah dengan menyusuri jalanan terjal. Sabtu 28 Januari sekira pukul 02.00 WIB, Puji lestari kembali merasakan kontraksi. Tanpa berpikir panjang, Eliyanto menghidupkan motornya kembali menuju ke puskesmas. Sampai di sana, Puji diperiksa petugas jaga. Setelah diperiksa, pihak puskesmas mengaku tak sanggup menangani dan merujuknya ke RS Nur Hidayah. Mirisnya, Eli yang bekerja sebagai buruh serabutan itu mengaku tidak ditawari ambulans. Pagi buta ia hanya mendapatkan mobil pikap untuk mengangkut sang istri. Karena tak kuat duduk di bangku depan, Puji tidur di bak belakang di tengah gerimis. Mereka melewati jalan naik-turun di tengah hutan.
"Saat itu gerimis, tetapi istri saya tidak kuat, di tengah jalan karena hujan terpaksa berteduh," cerita Eliyanto, Selasa (31/1/2017).Mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit sekira pukul 04.30 WIB. Kandungan Puji Lestari diperiksa dengan USG (ultrasonografi). Saat itulah, ia diberi tahu bahwa detak jantung bayinya sudah tidak ada. Mendengar itu, Eliyanto langsung lemas. Ia pun langsung meminta kepada pihak rumah sakit untuk mengeluarkan bayinya dari kandungan Puji, terlebih setelah istrinya mengalami sakit yang luar biasa. Sekira pukul 09.30 WIB, bayi perempuan tak bernyawa lahir secara normal. Belum usai kesedihan keluarga kecil ini, istri tercintanya menyusul mengembuskan napas terakhir sekira pukul 11.30 WIB.
Sore harinya, Puji Lestari dan bayi perempuannya dimakamkan di tempat mertuanya di Semoyo, Patuk, Gunungkidul."Selama mengandung ia sehat," kenangnya.Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas, Sigit Hendro Sulistyo, mengaku bahwa hasil observasi pihaknya pada saat itu, belum ada tanda-tanda Puji akan melahirkan. Begitu pun saat kembali ke puskesmas, denyut jantung bayi terlihat samar. Untuk itu, pihak puskesmas merujuk ke RS Nur Hidayah yang peralatannya lebih komplet."Saat itu kondisi ibu (Puji Lestari) stabil," katanyaDisinggung mengenai pengakuan suami korban yang tak ditawari mobil ambulans puskesmas, dia mengaku belum mengetahui pertimbangan dari petugas jaga waktu itu. Diakuinya, dalam puskesmas ada tiga ambulans yang bisa digunakan."Kejadian ini jelas ada audit dari Dinkes Bantul apakah ada prosedur yang tidak dilakukan atau tidak, jika semua prosedur sudah dilakukan, kejadian ini jadi catatan," katanya. (okezone)
Arsip Situs
-
▼
2017
(90)
-
▼
Januari
(34)
- 121 Ribu Santri Siap Mati Bela Islam dan Ulama, Ac...
- Usaha Mobil-Mobilan Bisa Untung 1 Juta Perminggu
- Sekolah SDN Sindangmulya 02, Gedung Mewah Tapi Mur...
- Mau Melahirkan Akhirnya Ibu dan Bayinya Meninggal ...
- Sains Islam "Sistem Pemanas Ngengat di Musim Dingin".
- Adakah Tassawuf Yang Bersifat Rasional?
- Memulai Dakwah Dengan Tauhid
- Makalah Lengkap "Menangkal Bahaya Jaringan Islam L...
- Sejarah Turunnya Al-Qur'an Secara Berangsur-Angsur
- MEMBONGKAR SYUBHAT PARA PEMBELA THAGHUT
- Marhaliyah (Periodisasi) Jihad dalam Islam
- Makalah Kumpulan Nasehat Buat Mujahidin
- Bahasa dan Tauhid Warisan Raja Ali
- Kriteria Pemimpin Yang Ideal Bagi Umat
- Homofobia meningkat
- Penjelasan Hadits Umat islam Terpecah menjadi 73 g...
- Makalah : Kado Buat Mujahidah
- Makalah : Fiqih Jihad
- Makalah :Hukum-hukum yang berkaitan dengan Ahludz ...
- Pendidikan karakter Menurut Ki Hajar Dewantara
- Mewaspadai Penjajahan Alam Pikiran Kita
- Mutiara Nasehat Islam : Yahudi Pintar Buat Makar B...
- Apa Sebenarnya Alasan Amerika Menyerang Afganistan?
- Bunga Bank Adalah Riba, Yang Haram Hukumnya
- Makalah : Dampak Negatif Hukum Positif
- Bacaan Dzikir Sesudah Shalat Arab dan Terjemahan
- Terjemah Bacaan Dzikir (Wirid) Sesudah Sholat
- MAKALAH : Syirik Besar dan Hukum Jahiliyah Modern
- Tulisan Untuk Kalian Yang Bercita-cita Menjadi Syu...
- MAKALAH MACAM-MACAM JIHAD DAN HUKUMNYA
- MAKALAH : STATUS PENDUDUK DUNIA DAN HUKUMNYA MENUR...
- MAKALAH ISLAM : DEFINISI JIHAD DAN USAHA DISTORSINYA
- Ini Alasan Kenapa Manusia Wajib Masuk Islam
- Rukun Iman ada 5, Rukun Iman ada 6, Apa saja Itu?
-
▼
Januari
(34)
0 komentar:
Posting Komentar