"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Selasa, 22 November 2016

Kisah Eva Arnaz, Mantan Bintang Film Panas, Kini jualan Baju Kelontong


dulu
sekarang
 Beruntung nasib yang menimpa salah satu artis film bokep dimasa lalu yaitu eva arnaz dia sekarang sudah bertaubat dan milih nyari rejeki dari jalan yang halal dan berkah, bagaimana tidak beruntung? jarang sekali bintang-bintang film panas yang dapat hidayah seperti ini, kebanyakan mereka meninggal disaat mereka sedang dipuncak ketenaran dan dunia glamor kemaksiatan, berikut beritanya


 Siapa yang tak kenal dengan sosok Eva Arnaz? Bintang film era 70-80an ini sangat populer dalam berbagai film lawas. Bahkan di masa itu, pemilik nama asli Eva Yanthi Arnaz tersebut sempat mendapat julukan sebagai bom sex Indonesia karena peran-peran seksinya. Setelah lama menghilang, Eva muncul kembali di hadapan media. Namun bukan dalam produksi film atau sinetron, Eva terlihat berjualan di acara Expo Pekerja Seni di gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan."Sekarang kesibukan saya seperti ini, jualan baju gamis, hijab, kudungan, saya juga jualan lontong. Kebetulan dapat tempat di acara Expo Pekerja Seni. Senang bisa ketemu sama teman-teman lama yang juga menekuni bisnis ini," ujar Eva Arnaz di acara Expo Pekerja Seni di Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2015).Lama meninggalkan kehidupan glamor dan peran seksi, Eva Arnaz kini berhijab dan mencari rezeki dari berjualan baju. ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Keputusan Eva terjun ke dunia bisnis bukan lantaran dirinya tidak laku lagi. Wanita kelahiran 14 Juli 1958 tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini tawaran untuk main film masih berdatangan, tapi selalu ditolaknya.Lebih lanjut Eva memaparkan dirinya sudah hijrah ke arah yang lebih baik sejak bertahun-tahun silam. Keinginannya untuk hijrah muncul sejak tahun 1991, dan semakin hari keinginan itu semakin kuat hingga akhirnya Eva mantab untuk meninggalkan dunianya yang lama."Saya sudah mantab untuk tidak lagi menerima tawaran main film. Bagi saya itu kesalahan terbesar saya bisa terjerumus ke dalamnya," pungkasnya. (kapanlagi.com)

Berita lainnya dari jpnn.com,

EVA Arnaz, artis panas era 1980-an, berkomitmen untuk berhijab  mulai dilakukan sejak dirinya berangkat ke tanah suci pada 1991 silam.”Saya berangkat ke tanah suci membersihkan dosa. Di sana saya memohon ampun dan menangis sejadi-jadinya,” cerita Eva saat ditemui INDOPOS (Jawa Pos Group) di gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kemarin.Perubahan pun mulai dia lakukan sepulang berhaji. ”Pulang dari Mekah, saya masih syuting. Masih ada kontrak yang saya jalani. Tetapi saya sudah nggak enak. Saya nggak menemukan kenyamanan,” jelasnya.Akhirnya, Eva memilih mendalami agama. Beberapa aliran di dalaminya. Termasuk menempuh pendidikan Alquran selama dua tahun.

”Saya nekad belajar baca Alquran. Bukan sekedar baca, tetapi belajar artinya, belajar tajwid-nya,” bebernya.Banyak pencerahan didapati pemain film Kuda-Kuda Binal selama mendalami kitas suci umat muslim itu. ”Dari situ saya mulai belajar Tuhan, tentang ahlak, dan fikih,” ucapnya.Dirinya bahkan menjual semua harta benda yang didapatnya selama menjadi artis. ”Saya jualin semua rumah dan mobil saya yang dapat dari syuting. Saya membersihkan harta haram. Kalau sekarang saya dagang lontong sayur, dagang baju. Saya pingin ngerasain yang halal dan itu memang terasa nikmat dan kenimatan yang tida bisa dibeli,” tutupnya.


Berubah total 180 derajat,

USIA sepertinya telah mengubah jalan hidup artis  Eva Yanthi Arnaz atau yang lebih dikenal dengan Eva Arnaz. Saat usianya semakin bertambah, Eva memilih jalur yang berbeda. 
Perempuan kelahiran Bukittinggi, 14 juli 1958 tersebut tak lagi tertarik untuk menekuni karirnya kembali di dunia hiburan. Pemain film Kuda-kuda Binal, Musim Bercinta, dan Barang Terlarang itu memilih jalan tuhan. 
”Hari-harinya saya isi dengan ngaji, ikut majlis taklim,” ujar Eva Arnas saat ditemui di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, kemarin (25/7).Keputusan mendekatkan diri kepada Tuhan merupakan keputusan yang memang menjadi jalan hidup Eva. Bukan karena orang lain, bukan pula karena tidak ada tawaran syuting.

Melainkan ini sudah menjadi jalan yang harus dilewatinya setelah menemukan kehidupan baru sebagai seorang nenek. ”Karena kewajiban kita menuntut ilmu. Kita di rumah itu cukup capek sibuk, ngurus anak, keluarga, apa lagi kalau bukan ngaji,” ujarnya.Eva pun menyadari masa mudahnya dilewati dengan banyak dosa. Ia pun mencoba untuk menembusnya dengan beragam kegiatan yang positif. Dan kesempatan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Eva dengan mendalami agama.“Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk bertobat disisa hidup saya. Itu akan saya manfaatkan untuk beribadah kepada allah" tambahnya. Sesekali ia tampil untuk sharing dan berbagi ilmu agama yang dipelajarinya dengan orang lain. Meski mengaku tidak mau disebut Ustazah namun Eva tergolong aktif sharing tentang pengalamannya kepada para sahabat-sahabatnya.
”Bukan mengisi tausiah, tapi sharing aja kalau diminta. Soalnya saya bukan ahlinya. Ternyata ilmu agama itu ada tingkatannya karena pertangung jawabannya sama allah. Kalau sekedar diskusi boleh,” tukasnya. 
Mantan istri aktor Barry Prima ini mengaku tak ingin kembali kedunia seni peran, walaupun seni peran telah menghantarkannya ke puncak kejayaaan sebagai bintang film top di masanya. 

Selain itu Eva mengaku telah sampai pada titik jenuhnya sebagai pemain film. ”Kembali akting nggak sama sekali. Justru ini sudah titik kejenuhan saya.Karena bahagia itu butuh keberkahan. Kita manusia dianjurkan untuk beribadah kepada Allah,” bebernya panjang lebar. Mendekatkan diri kepada ilahi merupakan suatu kebahagian sendiri bagi artis berdarah padang ini. Baginya kebahagian yang didapat dari menjalankan printah agama merupakan suatu kebagian yang tak bisa dibeli.

Karena sudah muak dengan hidup aku kaya gini. Saya belajar dari yang kecil-kecil tapi bahagia bangat. Itu yang membedakannya, kalau bahagia itu bisa dibeli orang kaya atau orang top tapi nggak kan?” terangnya. 
Eva mengakui dirinya sering merasa trenyuh dan merasa sedih jika menyaksikan film-filmnya dahulu. Namun demikian ia pasrah dan berniat untuk tidak lagi mencoba dunia seni peran. ”Sedih pasti liat film dulu. Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan. Tapi kan yang penting niatnya taubat, nggak niat sembarangan. Rahmat Allah itu melebihi murkanya jadi saya percaya Allah itu maha pengampun,” paparnya. Pemain film Cintaku di Rumah Susun ini, merindukan kehidupan yang normal dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Dirinya ingin menjalankan kehidupan yang benar-benar real tidak penuh dengan kebohongan. 
”Saling mengingatkan dan saling bersabar ada yang meninggal kita hantarkan itu yang saya rindukan itu nyata,” pungkasnya. (jpnn.com)



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive