dulu |
sekarang |
Siapa yang tak kenal dengan sosok Eva Arnaz? Bintang film era 70-80an ini sangat populer dalam berbagai film lawas. Bahkan di masa itu, pemilik nama asli Eva Yanthi Arnaz tersebut sempat mendapat julukan sebagai bom sex Indonesia karena peran-peran seksinya. Setelah lama menghilang, Eva muncul kembali di hadapan media. Namun bukan dalam produksi film atau sinetron, Eva terlihat berjualan di acara Expo Pekerja Seni di gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan."Sekarang kesibukan saya seperti ini, jualan baju gamis, hijab, kudungan, saya juga jualan lontong. Kebetulan dapat tempat di acara Expo Pekerja Seni. Senang bisa ketemu sama teman-teman lama yang juga menekuni bisnis ini," ujar Eva Arnaz di acara Expo Pekerja Seni di Smesco, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/11/2015).Lama meninggalkan kehidupan glamor dan peran seksi, Eva Arnaz kini berhijab dan mencari rezeki dari berjualan baju. ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto
Keputusan Eva terjun ke dunia bisnis bukan lantaran dirinya tidak laku lagi. Wanita kelahiran 14 Juli 1958 tersebut menjelaskan bahwa hingga saat ini tawaran untuk main film masih berdatangan, tapi selalu ditolaknya.Lebih lanjut Eva memaparkan dirinya sudah hijrah ke arah yang lebih baik sejak bertahun-tahun silam. Keinginannya untuk hijrah muncul sejak tahun 1991, dan semakin hari keinginan itu semakin kuat hingga akhirnya Eva mantab untuk meninggalkan dunianya yang lama."Saya sudah mantab untuk tidak lagi menerima tawaran main film. Bagi saya itu kesalahan terbesar saya bisa terjerumus ke dalamnya," pungkasnya. (kapanlagi.com)
Berita lainnya dari jpnn.com,
EVA Arnaz, artis panas
era 1980-an, berkomitmen untuk berhijab mulai dilakukan sejak dirinya
berangkat ke tanah suci pada 1991 silam.”Saya berangkat ke tanah suci membersihkan
dosa. Di sana saya memohon ampun dan menangis sejadi-jadinya,” cerita
Eva saat ditemui INDOPOS (Jawa Pos Group) di gedung Smesco, Gatot
Subroto, Jakarta Selatan, kemarin.Perubahan pun mulai dia lakukan sepulang
berhaji. ”Pulang dari Mekah, saya masih syuting. Masih ada kontrak yang
saya jalani. Tetapi saya sudah nggak enak. Saya nggak menemukan
kenyamanan,” jelasnya.Akhirnya, Eva memilih mendalami agama. Beberapa aliran di dalaminya. Termasuk menempuh pendidikan Alquran selama dua tahun.
”Saya nekad belajar baca Alquran. Bukan sekedar baca, tetapi belajar artinya, belajar tajwid-nya,” bebernya.Banyak pencerahan didapati pemain film
Kuda-Kuda Binal selama mendalami kitas suci umat muslim itu. ”Dari situ
saya mulai belajar Tuhan, tentang ahlak, dan fikih,” ucapnya.Dirinya bahkan menjual semua harta benda
yang didapatnya selama menjadi artis. ”Saya jualin semua rumah dan mobil
saya yang dapat dari syuting. Saya membersihkan harta haram. Kalau
sekarang saya dagang lontong sayur, dagang baju. Saya pingin ngerasain
yang halal dan itu memang terasa nikmat dan kenimatan yang tida bisa
dibeli,” tutupnya.
Berubah total 180 derajat,
USIA sepertinya telah
mengubah jalan hidup artis Eva Yanthi Arnaz atau yang lebih dikenal
dengan Eva Arnaz. Saat usianya semakin bertambah, Eva memilih jalur yang
berbeda.
Perempuan kelahiran Bukittinggi, 14 juli
1958 tersebut tak lagi tertarik untuk menekuni karirnya kembali di dunia
hiburan. Pemain film Kuda-kuda Binal, Musim Bercinta, dan Barang
Terlarang itu memilih jalan tuhan.
”Hari-harinya saya isi dengan ngaji, ikut
majlis taklim,” ujar Eva Arnas saat ditemui di kawasan Radio Dalam,
Jakarta Selatan, kemarin (25/7).Keputusan mendekatkan diri kepada Tuhan
merupakan keputusan yang memang menjadi jalan hidup Eva. Bukan karena
orang lain, bukan pula karena tidak ada tawaran syuting.
Melainkan ini sudah menjadi jalan yang
harus dilewatinya setelah menemukan kehidupan baru sebagai seorang
nenek. ”Karena kewajiban kita menuntut ilmu. Kita di rumah itu cukup
capek sibuk, ngurus anak, keluarga, apa lagi kalau bukan ngaji,”
ujarnya.Eva pun menyadari masa mudahnya dilewati
dengan banyak dosa. Ia pun mencoba untuk menembusnya dengan beragam
kegiatan yang positif. Dan kesempatan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya
oleh Eva dengan mendalami agama.“Alhamdulillah dikasih kesempatan untuk
bertobat disisa hidup saya. Itu akan saya manfaatkan untuk beribadah
kepada allah" tambahnya. Sesekali ia tampil untuk sharing dan
berbagi ilmu agama yang dipelajarinya dengan orang lain. Meski mengaku
tidak mau disebut Ustazah namun Eva tergolong aktif sharing tentang
pengalamannya kepada para sahabat-sahabatnya.
”Bukan mengisi tausiah, tapi sharing aja
kalau diminta. Soalnya saya bukan ahlinya. Ternyata ilmu agama itu ada
tingkatannya karena pertangung jawabannya sama allah. Kalau sekedar
diskusi boleh,” tukasnya.
Mantan istri aktor Barry Prima ini mengaku
tak ingin kembali kedunia seni peran, walaupun seni peran telah
menghantarkannya ke puncak kejayaaan sebagai bintang film top di
masanya.
Selain itu Eva mengaku telah sampai pada
titik jenuhnya sebagai pemain film. ”Kembali akting nggak sama sekali.
Justru ini sudah titik kejenuhan saya.Karena bahagia itu butuh
keberkahan. Kita manusia dianjurkan untuk beribadah kepada Allah,”
bebernya panjang lebar. Mendekatkan diri kepada ilahi merupakan
suatu kebahagian sendiri bagi artis berdarah padang ini. Baginya
kebahagian yang didapat dari menjalankan printah agama merupakan suatu
kebagian yang tak bisa dibeli.
Karena sudah muak dengan hidup aku kaya
gini. Saya belajar dari yang kecil-kecil tapi bahagia bangat. Itu yang
membedakannya, kalau bahagia itu bisa dibeli orang kaya atau orang top
tapi nggak kan?” terangnya.
Eva mengakui dirinya sering merasa trenyuh
dan merasa sedih jika menyaksikan film-filmnya dahulu. Namun demikian
ia pasrah dan berniat untuk tidak lagi mencoba dunia seni peran. ”Sedih pasti liat film dulu. Alhamdulillah
saya masih diberi kesempatan. Tapi kan yang penting niatnya taubat,
nggak niat sembarangan. Rahmat Allah itu melebihi murkanya jadi saya
percaya Allah itu maha pengampun,” paparnya.
Pemain film Cintaku di Rumah Susun ini, merindukan kehidupan yang normal
dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan. Dirinya ingin menjalankan
kehidupan yang benar-benar real tidak penuh dengan kebohongan.
”Saling mengingatkan dan saling bersabar ada yang meninggal kita hantarkan itu yang saya rindukan itu nyata,” pungkasnya. (jpnn.com)
0 komentar:
Posting Komentar