Karena banyak dikuasai oleh kalangan liberal, maka praktis masalah-masalah seperti sekularisasi agama dan hal-hal yang berkait dengan paham liberal dan yang bertentangan dengan ajaran Islam yang murni, justru menjadi marak di negeri ini. Hal ini karena metode dakwah para ulama dan da'i di Indonesia belakangan ini cenderung tetap mempertahankan cara-cara konvensional. Jadi para da'i dan ulama terjebak pada kegiatan-kegiatan rutin dakwah yang sifatnya normatif dan konvensional.
Walaupun MUI maupun ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU telah memiliki pusat kajian keislaman. Namun itu tetap dirasa kurang. Karena itu kita berharap agar para ulama, da'i dan pemuka agama Islam juga banyak melakukan kajian-kajian keislaman yang berhubungan langsung dengan persoalan-persoalan keseharian yang dihadapi umat.
Kajian-kajian keislaman yang dilakukan oleh para ulama, pemuka agama Islam, dan para da'i dirasa sudah cukup banyak. Sayangnya, kajian-kajian keislaman tersebut belum bisa menjawab sepenuhnya persoalan-persoalan yang tengah dihadapi umat dalam kehidupan keseharian.
Memang sudah banyak kajian-kajian keislaman dilakukan, namun sayangnya belum bisa menjawab sepenuhnya persoalan-persoalan yang dihadapi umat. Jadi sebenarnya umat sekarang ini masih banyak mengharapkan para ulama, da'i, dan pemuka agama untuk melakukan kajian-kajian keislaman yang bisa menjawab tantangan ke depan, yang bisa memecahkan solusi yang dihadapi umat ini dan mewujudkan masyarakat yang dinamis berasaskan sumber-sumber ajaran Islam yang murni.
(sumber : Republika )
0 komentar:
Posting Komentar