Oleh HM Rizal Fadillah
Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh
Bertahan terus berharap Allah selalu di simu".
"Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah ada jalan". (syair lagu Maher
Zain)
Rasa yakin akan dekatnya pertolongan Allah tidaklah mudah. Sering masalah
yang ada ditanggapi dengan jiwa yang frustrasi. Tak ada harapan.
Seolah-olah dirinya adalah orang yang paling malang dalam kehidupan.
Bagai syair lagu Hamdan ATT "Aku merasa orang termiskin di dunia//Yang
penuh derita bermandikan air mata".
Ketika sakit , dia merasakan seolah olah tak ada orang lain yang lebih
menderita selain dirinya. Ketika usaha jatuh dan dililit hutang, ia pun
mengeluh betapa pedih kehidupan ini. Ketika berurusan dengan masalah
hukum, Allah didakwa telah menganiaya dirinya. Mengapa yang lain yang
melakukan hal yang sama ternyata dapat selamat dari jerat hukum, lalu
berteriak "Di mana keadilan?"
Bagi orang yang beriman tentu segala kesulitan ada hikmah dan maknanya.
Sakit dapat menjadi penghapus dosa dan penambah pahala. Usaha bangkrut
dapat menjadi penguat mental untuk bangkit untuk keberuntungan yang lebih
besar. Begitu juga hukuman adalah pintu taubat agar kelak menjadi hamba
yang lebih waspada dan banyak beramal.
Kita ingat ucapan dan doa Nabi Ayub saat ditimpa sakit berat yang
menyedihkan, harta habis dan dihinakan, ditinggal sendirian oleh teman,
kerabat, serta sanak keluarga. Istrinya pun hengkang. Beliau berkata,
"Sungguh aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau Maha Pengasih dan Maha
Penyayang" (QS AL Anbiyaa 83).
"Wa anta arhamur roohimiin" Engkau yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
!. Ini adalah kalimat yang menghidupkan cahaya lampu di kegelapan malam.
Menjadi pengangkat harkat dari jurang yang dalam. Menjadi penuntun
langkah kaki yang terseok-seok dan jatuh bangun. Allah lah pemberi jalan,
bukan yang lain. "Adakah yang lain yang mengabulkan permohonan orang yang
ditimpa kesulitan ketika berdoa, meghilangkan keburukan, dan menjadikan
kalian sebagai khalifah di bumi? Adakah Tuhan selain Allah? Sedikit
sekali yang ingat" (QS An Naml 62).
Sesulit apapun yang dirasakan, prasangka kepada Allah harus tetap
positif, karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Diawali dengan
prasangka baik terhadap apa yang menimpa kita, dilanjutkan dengan
kesungguhan berikhtiar di jalan-Nya, insya Allah ada jalan.
"Barangsiapa bersungguh-sungguh (berikhtiar) dijalan Kami, maka Kami
akan tunjukan jalan-jalan-Nya dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang
yang berbuat baik" (QS Al Ankabuut 69).
Dari Al Fudhail bin Iyadl, syaikhul Haram Al Makki, ia berkata ada
keluarga yang terhimpit kesulitan hidup menjual alat tenun barang
berharga terakhir milik mereka. Suaminya sepulang menjual barang seharga
satu dirham tersebut bertemu dengan dua orang yang sedang bertengkar
hebat.
Ketika ia bertanya "Ada apa?" Orang menyampaikan bahwa keduanya sedang
memperebutkan uang satu dirham! Maka ia berikan uang hasil penjualan alat
tenunnya. Kini ia tak memiliki apa-apa lagi.
Sesampai di rumah dikabarkan kepada istrinya peristiwa yang terjadi.
Meski kecewa tapi istrinya memahami dan bersabar. Dikumpulkan perkakas
rumah tangga sederhana yang masih tersisa, lalu dibawa suaminya untuk
dijual kembali, ternyata kemana-mana tidak laku.
Kemudian ia berpapasan dengan laki-laki yang membawa ikan yang menebar
bau busuk. Orang itu berkata kepadanya, "Engkau membawa sesuatu yang tak
laku demikian juga dengan aku, maukah kita bertukar barang dagangan?"
Lalu iya mengiyakan.
Sesampai d irumah, diminta istrinya untuk bertawakal kepada Allah dan
segera memasak. "Istriku, segera masaklah ikan busuk ini, kita hampir tak
berdaya karena lapar!"
Namun apa yang terjadi ketika istrinya membelah ikan tersebut, dari
perutnya keluar benda yang ternyata itu adalah mutiara. Dibawanya ke
tempat kawannya seorang pedagang perhiasan, ternyata kawannya tersebut
berani membeli mutiara itu dengan harga empat puluh ribu dirham!.
Turn to Allah He's never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Insya Allah we'll find our way.....
We'll find our way.
Insya Allah, insya Allah ada Jalan!
Redaktur : Heri Ruslan
sumber : REPUBLIKA.CO.ID,
Jumat, 06 September 2013
Arsip Situs
-
▼
2013
(123)
-
▼
September
(46)
- Nasehat tentang penyakit cinta dunia
- Nasehat tentang penyakit cinta dunia
- Kecerdasan Emosional
- Kecerdasan Emosional
- Berhasilkah Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia ?
- Berhasilkah Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia ?
- ANCAMAN KEPADA ALIRAN SOK SUCI DAN PEMVONIS NGAWUR !
- ANCAMAN KEPADA ALIRAN SOK SUCI DAN PEMVONIS NGAWUR !
- ANCAMAN KEPADA ALIRAN SOK SUCI DAN PEMVONIS NGAWUR !
- Tokoh Islam : Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra.
- Tokoh Islam : Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra.
- Tokoh Islam : Khalifah Umar bin Abdul Aziz ra.
- Tokoh Islam : Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
- Tokoh Islam : Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
- Memaknai Musibah Dengan Kesabaran
- Memaknai Musibah Dengan Kesabaran
- Opini Sederhana : Mendingan Aku Jujur Gak Nipu Diri !
- Opini Sederhana : Mendingan Aku Jujur Gak Nipu Diri !
- Kisah Hikmah : Jujur Adalah Inti Islam
- Kisah Hikmah : Jujur Adalah Inti Islam
- Kisah dan Hikmah : Rencana Fir'aun Membuat Menara ...
- Kisah dan Hikmah : Rencana Fir'aun Membuat Menara ...
- Jangan Anggap Enteng
- Jangan Anggap Enteng
- Menanti Pemimpin Rabbani
- Menanti Pemimpin Rabbani
- Hikmah : Istri shalehah yang cerdas
- Hikmah : Istri shalehah yang cerdas
- Hikmah : Pentingnya sikap disiplin
- Hikmah : Pentingnya sikap disiplin
- Hikmah : Biar Saya yang Bayar
- Hikmah : Biar Saya yang Bayar
- Insya Allah Segalanya Ada Jalan
- Insya Allah Segalanya Ada Jalan
- Cara Mempersatukan Umat Islam Secara Sederhana
- Cara Mempersatukan Umat Islam Secara Sederhana
- 4 langkah menjadi seorang “Leader/Modelman Muslim”
- 4 langkah menjadi seorang “Leader/Modelman Muslim”
- PENDIDIKAN ISLAM : MASALAH KENAKALAN REMAJA DAN SE...
- PENDIDIKAN ISLAM : MASALAH KENAKALAN REMAJA DAN SE...
- Syair Islam : Dunia Anak Punah
- Syair Islam : Dunia Anak Punah
- Syair Islam : Dunia Anak Punah
- Syair Umum : Biarkan Ku Berjalan Sendiri
- Syair Umum : Biarkan Ku Berjalan Sendiri
- Syair Umum : Biarkan Ku Berjalan Sendiri
-
▼
September
(46)
0 komentar:
Posting Komentar