Oleh : KH. Damanhuri
Aliran Sesat. Dua kata ini pula yang dimanfaatkan orang-orang licik untuk meraih keuntungan,baik secara pribadi atau kelompoknya. Akibatnya banyak bermunculan aliran-aliran berbau agama yang mempengaruhi masyarakat. Mulai kemunculan Ahmadiyah Qodiyan yang berkiblat di Lahore, India; Islam Jamaah, Lia Eden dimana pemimpinnya Lia Aminudin mengaku malaikat Jibril, Inkarusunnah (Qur’an Suci) yang meniadakan sunah Rasul, dan terakhir Al-Qiyadah Islamiyah dengan pemimpinnya Ahmad Musadeq alias abdul Salam yang mengaku sebagai nabi,”urainya.Dijelaskan, minimnya akidah keislaman, yang sudah menjurus kepada krisis akidah, bisa berdampak , bisa berdampak pada mudahnya diperdaya (seseorang) oleh orang-orang atau kelompok yang sedikit bisa soal agama. Berbagai kemudahan menjalani syariat agama ditawarkan, dari membayar sejumlah uang pengganti dosa besar serupa zinah hingga salat salat hanya sekali sehari.
Padahal, tambahnya, Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi tegas-tegas mengingatkan bahwa Rasullullah SAW adalah nabi terakhir yang bersifat sempurna dan menyempurnakan dalam soal akidah keislaman. Jadi, kalau ada yang mengingkari Qur’an dan Hadist, apalagi mengubah-ubah itu disebut murtad.
Bagi pengikut aliran sesat yang terpaksa karena ketidaktahuannya sebaiknya segera bertobat dan di islamkan kembali. Sedangkan bagi umat yang minim akidah keislaman seyogyanya tidak cepat terpengaruh dengan ulah orang-orang licik melalui amalan-amalan amaliyah yang menawarkan kemudahan yang menyesatkan. Sebaiknya segera mencari ahlinya (ulama) yang mengerti tentang hal tersebut. Atau, bertanya langsung kepada Majelis Ulama Indonesia .
isi Kajian (hapus ini jika ingin Posting artikel, tapi jangan Hapus Tulisan "Kirimkan ke teman anda sebagai file .Pdf)
Kirimkan Ke Teman anda Sebagai File .Pdf : Send articles as PDF to
0 komentar:
Posting Komentar