"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Selasa, 30 Agustus 2016

Perihal Status Pesantren Al-Zaytun

Surat Kepada: Bapak Suryadharma Aly Menteri Agama RI (Perihal Status Pesantren Al-Zaytun)

Kepada yang Terhormat;
Bapak Suryadharma Aly Menteri Agama RI
Di-
JAKARTA
بسم الله الرحمن الرحيم
السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على رسوله الكريم ونبيه محمد الأمين وعلى آله الطاهرين وأصحابه المكرمين المهتدين، أما بعد:

Kami sangat menyayangkan pernyataan Bapak mengenai keberadaan Pesantren Al-Zaytun pada saat kunjungan Bapak yang kedua kalinya ke Pesantren tersebut, Ahad, 25 Maret 2012.
Pernyataan Bapak, bahwa “Pesantren Al-Zaytun merupakan aset negara yang tak boleh diremehkan, Pondok Pesantren ini merupakan simbol penting bagi citra Islam, sekaligus memberikan peran strategis bagi perbaikan generasi bangsa. Maka tak pantas lembaga yang sesungguhnya baik itu, disebut sebagai lembaga yang terlibat gerakan anti Indonesia” ini sungguh sangat menyakitkan umat Islam, apalagi Bapak berkapasitas sebagai seorang Menteri dan Ketua Umum sebuah partai politik, yang bisa mempengaruhi penurunan suara pada pemilu mendatang.
Sebenarnya dengan berpijak pada data-data dan bukti-bukti yang pernah dikumpulkan oleh tim yang dibentuk oleh MUI, tanggal 29 Mei 2002 untuk mencari fakta tentang hubungan Ma’had Al-Zaytun dengan organisasi NII dengan segala bentuk kesesatan akidah mereka, sudah cukup sebagai bukti kesesatan mereka kemudian memanggil para pimpinan dan staf Ma’had Al-Zaytun untuk diajak berdialog dan bermusyawarah dengan pemerintah, ulama, kiai, dan masyarakat.
Apakah Bapak tidak tahu kesesatan akidah mereka, cara-cara mereka yang licik dalam mengelabui dan merekrut anggota, mereka memakai hipnotis, lewat minuman, makanan, seperti yang telah mereka lakukan kepada generasi-generasi muda kita, mereka dihipnotis lalu dicuci otak mereka dan didoktrin dengan akidah-akidah sesat, mereka menghalalkan pencurian dengan alasan mereka berada dalam Negara kafir, mengkafirkan orang Islam di luar kelompok mereka, boleh meninggalkan shalat, puasa diganti dengan membayar shodaqoh, dan masih banyak kesesatan-kesesatan yang lain.
Begitu juga Pernyataan Panji Gumilang di hadapan Bapak yang mengharapkan Indonesia bisa membuka hubungan diplomatik dengan Israel, semakin menambah bukti bahwa Panji Gumilang dan Pesantren Al-Zaytunnya punya hubungan dekat dengan Yahudi.
Ditambah lagi, kata Panji Gumilang, sebagai kata perkenalan hubungan diplomatik tersebut, Bapak disuguhi sebuah lagu dari Israel bersyairkan bahasa Ibrani yang dilantunkan empat gadis belia santri Al-Zaytun. (Replubika, 26 Maret 2012)
Pemberian gelar Profesor (guru besar) dan Doktor Philosofi (PhD) dari Senior University Canada, kepada Panji Gumilang yang tidak pernah menjadi Dosen di Universitas manapun, tak pernah mempunyai prestasi apapun malah mendapat pengakuan dari sebuah lembaga Yahudi, ini juga sebagai bukti bahwa Panji Gumilang adalah agen Zionis-Yahudi.
Disini perlu kami sampaikan beberapa kesesatan dan penyimpangan mereka, hasil temuan TIM yang dibentuk oleh MUI, diketuai oleh KH. Ma’ruf Amin, tanggal 29 Mei 2002:
  1. Ditemukan indikasi kuat adanya relasi (hubungan) antara ma’had Al-Zaytun (MAZ) dengan organisasi NII KW IX. Hubungan tersebut bersifat historis, finansial, dan kepemimpinan;
    1. Hubungan historis: kelahiran MAZ memiliki hubungan historis dengan organisasi NII KW IX.
    2. Hubungan finansial: adanya aliran dana dari anggota dan aparat teritorial NII KW IX yang menjadi sumber dana signifikan bagi kelahiran dan perkembangan MAZ.
    3. Hubungan kepemimpinan: kepemimpinan di MAZ terkait dengan kepemimpinan di organisasi NII KW IX, terutama pada figur AS Panji Gumilang dan sebagai pengurus yayasan.
  2. Terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan organisasi NII KW IX. Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara lain dalam hal mobilisasi dana yang mengatasnamakan ajaran Islam yang diselewengkan, penafsiran ayat-ayat Alquran yang menyimpang dan mengkafirkan kelompok di luar organisasi mereka.
  3. Ditemukan adanya indikasi penyimpangan paham keagamaan dalam masalah zakat fitrah dan kurban yang diterapkan pimpinan MAZ, sebagaimana dimuat dalam majalah Al-Zaytun.
  4. Persoalan Al-Zaytun terletak pada aspek kepemimpinan yang kontroversial (AS Panji Gumilang dan sejumlah pengurus yayasan) yang terkait dengan organisasi NII KW IX.
  5. Ada indikasi keterkaitan sebagian koordinator wilayah yang bertugas sebagai tempat rekrutmen santri MAZ dengan organisasi NII KW IX. (Jakarta, 28 Rajab 1423 H./ 5 Oktober 2002 M.)
Dan masih banyak kesesatan-kesesatan dan penyimpangan akidah, akhlaq dan syari’ah, lebih lengkapnya bisa dibaca di buku “Pesantren Al-Zaytun Sesat..? Investigasi Mega Proyek dalam Gerakan NII” karya Umar Abduh, hasil investigasi langsung dan wawancara dengan masyarakat sekitar pesantren Al-Zaytun yang diserobot tanahnya dan diintimidasi, wawancara dengan para mantan aktivis dan korban dari Pesantren Al-Zaytun, wawancara dengan mantan aktivis NII KW9, wawancara dengan tokoh NII non struktural, wawancara dengan tokoh NII struktural, wawancara dengan orang tua mantan santri pesantren Al-Zaytun, wawancara dengan para tokoh nasional.
Apakah dengan berbagai bukti bentuk penyimpangan dan kesesatan Pesantren Al-Zaytun Bapak Menteri masih berusaha untuk membela dan berusaha menghilangkan sisi negatif Pesantren Al-Zaytun ditengah-tengah masyarakat dan umat Islam di Indonesia, pada saat umat Islam belum sembuh luka hatinya dengan pembelaan Bapak terhadap kelompok Syi’ah,…? Belum lagi rencana pemerintah untuk menaikkan BBM, yang tentunya akan semakin menambah penderitaan rakyat, ekonomi tercekik, kemiskinan semakin menjadi-jadi, akhirnya kemaksiatan, pelacuran, praktik-praktik prostitusi semakin merajalela, ataukah memang pemerintah SBY sudah melakukan konspirasi dengan Zionis Internasional ingin menjadikan Negara Indonesia sebagai sarang pelacuran dan prostitusi, sebagaimana UU perkawaninan No. 1 tahun 1974 pasal 43 yang telah di revisi oleh MK yang isinya menyamakan anak hasil zina dengan anak hasil pernikahan,…? Naudzubillah,…….!
Menurut kami, gerakan mereka dibalik Pesantren mewah Al-Zaytun merupakan suatu tindak kejahatan politik dan sosial yang sangat serius yang belum pernah dilakukan oleh kelompok sempalan manapun yang ada di Indonesia. Juga merupakan tindakan pemurtadan, pelecehan syari’at, akidah, pelecehan seksual, pelacuran berkedok mut’ah, pemerasan dan perampokan terhadap umat Islam Indonesia terutama masyarakat Indramayu dan sekitarnya.
Kami mohon kepada Bapak Menteri, Pemerintah Indonesia, ormas-ormas Islam, pondok-pondok pesantren dan semua instansi yang terkait untuk ikut andil segera membubarkan serta membekukan seluruh kegiatan sesat dan menyesatkan Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang diseluruh tempat dimana mereka memiliki jaringan dan anggota. Menyita seluruh aset pesantren untuk kemudian dikembalikan kepada umat yang berhak atas harta yang tersangkut di pesantren. Merehabilitasi kesesatan dan penyesatan para anggota maupun pengurus keorganisasian dalam suatu pembinaan yang terkoordinasi, yang ditentukan melalui musyawarah secara berkesinambungan dan bertanggungjawab.
Pemerintah juga hendaknya berpartisipasi aktif untuk segera memberangus serta membubarkan setiap organisasi-organisasi atau aliran-aliran yang makar, seperti , SYI’AH , AHMADIYAH, JIL dan aliran-aliran lainnya yang sudah difatwakan sesat oleh MUI.
Negara Malaysia saja, dengan tegas membubarkan Ahmadiyah, Syi’ah, dan juga dengan lantang mereka menyatakan, bahwa pondok pesantren yang konon termegah se-Asia Tenggara itu berbahaya. Bahkan, pemerintah Malaysia sudah menarik semua santrinya dari MAZ. Kalau ada alumni MAZ di Malaysia, alumni itu tidak diakui ijazahnya.
Terus bagaimana dengan Indonesia,…….!?
Sekian harap maklum.

والسّلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Rembang, 6 Jumadhal Ula1433 H.
29       Maret      2012 M.
 H. Muhammad Najih Maimoen
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive