"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Jumat, 02 Desember 2011

Hati-hatilah dengan godaan Jin

 
Jin adalah makhluk ghaib yang diciptakan Allah dari asap api makanya biasanya jin itu amat bersekongkol dengan iblis karena iblis diciptakan dari api, maka sebagai seorang muslim kita patut hati-hati dengan godaan setan jin yang selalu membisiki manusia supaya mengerjakan kemaksiatan . Jin bisa mempengaruhi manusia, dengan cara menggangu, dan bahkan bisa membunuh. Boleh jadi mereka menganggunya dengan cara melempar batu, menakut-nakuti manusia atau dengan berbagai hal seperti yang disebutkan dalam sunnah dan ditunjukkan oleh berbagai peristiwa.

Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu Alaihi wa Sallam mengijinkan untuk mengunjungi keluarganya dalam suatu perang, kalau tidak salah perang khandaq. Ada seorang pemuda yang belum lama menikah yang juga pulang menemui keluarganya. Sesampainya didepan rumah, isterinya sedang berada diambang pintu. Dia tidak berkenan dengan perbuatan isterinya itu. Lalu sang isteri berkata, "Masuklah!" Maka dia pun masuk. Ternyata diatas tempat tidurnya ada seekor ular. Karena dia masih membawa tombak, maka dia menusuk ular itu dengan tombaknya hingga mati. Tidak diketahui mana yang lebih dulu mati. Tatkala hal ini didengar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka beliau melarang membunuh jin yang berada dirumah, kecuali ular yang jahat. Ini merupakan dalil bahwa jin bisa berbuat semena-mena terhadap manusia dan menggangunya.
Banyak kejadian yang menunjukkan hal ini. Banyak cerita tentang orang yang pergi ke reruntuhan, lalu dia dilempar batu, tetapi tidak diketahui siapa yang melemparnya direruntuhan itu. Boleh jadi dia mendengar suara yang teramat pelan seperti suara pepohonan atau suara yang lain, sehingga membuatnya merasa ketakutan dan terganggu. Jin juga bisa masuk ketubuh manusia, entah karena iseng maupun sengaja untuk mengganggunya ataupun sebab-sebab tertentu.
Jin tidak bisa kita lihat. Sebab jin adalah ruh tanpa jasad. Ruh mereka sangat lembut yang dapat terbakar oleh pandangan mata. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka." (Al-A'raf: 27).

Sebagaimana halnya kita tidak melihat para malaikat yang menyertai kita yang mencatat amal, dan kita tidak melihat setan yang mengalir dalam tubuh manusia pada aliran darah. Tetapi jika Allah memberi keistimewaan kepada seseorang dengan keis-timewaan kenabian, maka ia dapat melihat melaikat. Sebagaimana Nabi SAW melihat Jibril, ketika turun kepadanya, sedangkan ma-nusia di sekitarnya tidak melihatnya. Adapun dukun dan sejenis-nya maka jin adakalanya menyamar menjadi salah seorang dari mereka, kemudian sebagian jin memperlihatkannya, dengan mengatakan, "Jin telah datang kepada fulan." Jadi bukan manusia yang melihatnya, melainkan jin yang menyamar kepadanya itulah yang melihatnya dan mengabarkan siapa yang berada di seki-tarnya.
Jin juga dapat membisiki perkataan jahat yang menjerumuskan melalui hati manusia, Hal ini telah diisyaratkan dalam firman Allah : " Orang-orang yang makan (mengambil) riba, tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila." (Al-Baqarah: 275)
Dalam hal ini boleh jadi jin berbicara dari dalam diri manusia dan berbicara dengan orang yang sedang membaca Al-qur'an, atau dia membuat perjanjian tertentu dengannya agar tidak melakukan berbagai hal. Untuk melindungi dari kejahatan jin, seseorang bisa membaca apa yang telah disebutkan didalam sunnah, seperti membaca do’a ta’awudz dan ayat kursy. Jika ayat kursy ini dibaca seseorang pada malam hari, maka ia akan menjadi penjaga baginya dan tidak akan didekati syetan hingga pagi hari. Semoga bermanfaat. Amien
Wallahu ‘Alam
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive