Baik masyarakat awam yang sadar budaya maupun pemerhati budaya memprihatinkan bentuk pagelaran wayang akhir-akhir ini. karena pentas wayang kulit sering meninggalkan tuntunan dan lebih menjadi tontonan. Kualitas pertunjukan wayang atau pakeliran sangat bergantung pada komitmen dalang dan kerabat kerjanya. Di masa lalu, wayang selalu tersaji secara seimbang antara nilai devosional, etika, estetika, dan hiburan. Tapi hal itu tak terjadi kini.
Apalagi jaman sekarang pertunjukan wayang kulit dan sebagainya telah kalah dengan layar kaca (televisi) dan hiburan jaman digital (internet) sehingga makin lama wayang kulit akan menjadi "ceriita masalalu" bagi anak cucu kita. Jaman dirasakan memang semakin lama semakin hilang dari nilai-nilai luhur yang digantikan dengan nilai-nilai materalistik dan individual.
0 komentar:
Posting Komentar