"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Sabtu, 07 Juli 2012

Hasil Pendidikan Kita : Sarjana Jadi pengangguran, Lulusan SD jadi pengusaha



Di jaman globalisasi ini memang segalanya sudah serba terbalik-balik. Dari sistem ekonomi, politik, sosial, kebudayaan bahkan pendidikan kita pun sudah serba terbalik. Dalam sebuah berita yang mencengangkan saya temukan angka pengangguran dari lulusan sarjana ternyata tidak sedikit. Dan saya temukan juga berita lainnya lulusan sd justru jadi pengusaha sangat banyak. Bahkan merupakan dominan dinegri kita yang merdeka tapi hakikatnya terjajah ini.

berikut beritanya
Lulusan SD Jadi Pengusaha, Sarjana Jadi Karyawan


Sabtu, 07 April 2012
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mencatat angka lulusan sarjana (S1) kalah telak dari lulusan sekolah dasar dalam hal memulai menjadi seorang pengusaha.

"Datanya diolah dari data yang kami dapat dari Kementerian Pendidikan," ujar Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi, Taty Ariati, Sabtu, 7 April 2012.

Berdasarkan data itu minat lulusan sekolah menengah umum untuk menjadi pelaku usaha kecil dan menengah hanya 22,63 persen. Angka ini kalah dibanding minat dari lulusan SD dan sekolah menengah pertama yang mencapai 32,46 persen. Adapun lulusan perguruan tinggi hanya 6,14 persen.

Taty menyatakan data tersebut bisa menjadi catatan bahwa kurikulum pendidikan yang diajarkan di bangku sekolah saat ini cenderung tidak mendorong seseorang berminat menjadi seorang wirausahawan, tapi lebih tertarik bekerja kantoran.

Sekolah tidak lebih banyak mengajarkan keterampilan bagi peserta didik, sehingga cakap dalam persaingan usaha. Hal itu semakin kuat karena hingga kini budaya sebagian masyarakat Indonesia, sebagian besar orang tua, masih berharap anak-anaknya dapat menjadi karyawan sebuah perusahaan ketimbang membuka usaha sendiri.

"Kesannya ketika makin tinggi (tingkat pendidikannya), orang malas jadi pengusaha UKM karena di bayangannya mereka inginnya jadi karyawan," ujar dia.

 Melihat fenomena itu lembaganya terus memberikan edukasi dan informasi bagi lulusan sekolah berbagai tingkatan untuk menjadi pengusaha, sehingga semakin banyak lapangan kerja baru. "Mereka (UKM) itu tidak bergantung pada peluang kerja yang diberikan pihak lain. Justru mereka membuat (peluang) sendiri," kata dia. (sumber : tempo.co)

dan yang kedua adalah berita tentang banyaknya pengangguran yang ternyata adalah seorang lulusan intelek


Ada 493.000 Sarjana Menganggur di Indonesia
          Jumat, 06 Juli 2012  

Jakarta, (Analisa). Lulus dari perguruan tinggi tak ada jaminan seseorang langsung memperoleh pekerjaan. Kementerian UKM dan Koperasi merilis setidaknya ada 493.000 sarjana lulusan perguruan tinggi yang mengganggur.
"Ada 493 ribu sarjana yang menggangur. Meskipun 6,3 persen jumlah pengganguran kita masih lebih baik dengan Amerika (US)," ungkap Menteri UKM dan Koperasi, Syarif Hasan saat Peluncuran Buku Cracking Entrepreneurs di Gedung WTC, Jakarta, Kamis (5/7).

Syarief menjelaskan, untuk mengurangi jumlah pengangguran khususnya mereka yang berpendidikan sarjana. Menurutnya, mereka harus merubah pola pikir tidak hanya menjadi pekerja tetapi menjadi pembuat kerja atau entrepreneur. Syarief juga menjelaskan pemerintah sangat berkomitmen menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

"Sekarang ini entrepreneur itu adalah strategi prioritas untuk menjadi bangsa yang semakin maju," sebutnya.

Syarief menilai, dahulu jumlah penduduk yang memilih menjadi pengusaha dan berhasil sangat rendah. Saat ini menurutnya, jumlah masyarakat yang memilih menjadi pengusaha dan berhasil meningkat menjadi 1,56 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

 "Sebanyak 0,18 persen sangat sekali sedikit karena bagitu banyak peluang yang luar biasa. Tidak dalam begitu lama rasionya meningkat 1,56 persen," katanya. (sumber : analisadaily.com)


Inilah hasil pendidikan kita hari ini. Sungguh memprihatinkan. Siapakah yang masih peduli dengan pendidikan kita. Ternyata masing-masing egois dengan sibuk urusannya sendiri. padahal pendidikan adalah faktor utama sebuah kemajuan bangsa. Pantaslah negara kita selalu terpuruk karena dari pendidikan kita yang sudah amburadul tentu saja dampaknya merembet kebidang yang lain. Bagaimanakah pemikiran anda tentang segala yang terjadi dewasa ini?.




Share:

1 komentar:

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive