editan photoshop gan ! |
Seperti diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren At-Tauhid Parakan, Muh Madfur Nasocha atau Gus Madfur, setidaknya ada dua anak perempuan yang masih berstatus pelajar SD di satu desa di kabupaten setempat, yang melakukan hubungan seks bebas, kemudian hamil. Sedangkan pasangan yang mengahamili mereka adalah pacarnya sendiri, pelajar dari sebuah SMP.
"Anak-anak SD sekarang, meski umurnya baru belasan tahun dan duduk di kelas V atau VI, namun kondisi fisiknya memang ada yang seperti remaja, dan organ-organ reproduksinya pun sudah berfungsi. Karena itu, tak mengherankan, jika kemudian
mengalami kehamilan setelah berhubungan badan," tuturnya.
Menurutnya, kasus hubungan seks bebas di kalangan pelajar SD hingga mengakibatkan kehamilan tersebut, hanyalah merupakan contoh yang terungkap. Sebab, sebetulnya masih banyak kasus-kasus yang menunjukkan telah merambahnya hubungan seks bebas di kalangan pelajar SD, baik yang akhirnya mengakibatkan kehamilan atau tidak. Bahkan menurut penelitian kami, sekitar 7,5% anak-anak SD atau sederajat, telah pernah melakukan hubungan seks bebas tersebut," ujar putra kiai khaos Parakan, Mbah Nasocha itu.
Gus Madfur bersama para santrinya, selama ini memang telah melakukan penelitian terkait dengan fenomena seks bebas di kalangan pelajar. Penelitiannya dilakukan secara kualititatif, yakni melakukan wawancara mendalam dengan para responden, baik dengan para pelajar pelakunya, maupun dengan pelajar yang mengetahui adanya seks bebas di kalangannya.
"Hasil penelitian itu cukup mencengangkan, selain pelajar SD yang mencapai 7,5% itu, sekitar 65% pelajar SMP dan 80% pelajar SMA atau sederajat, ternyata pernah melakukan hubungan seks. Ketika diwawancarai ada yang mengaku secara terus terang, dan ada pula yang diungkapkan teman-temas sebayanya," terangnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar