- maling ayam tewas diegebuki koruptor melancong sesuka hati. Karena hukum bisa dijual beli
- binatang jadi manusia manusia jadi binatang (karena kebejadan moralnya)
- janin dibuang-buang. manusia pezina lebih buas dari binatang harimau
- kaum dhuafa dan pengemis diabaikan. sementara tiket konser (boyband) harga jutaan ramai dibeli tanpa menyesal. Justru yang gak kebagian tiket malah nangis -sungguh mengherankan sekali-
- pembantaian kaum dimana-mana. meskipun jumlah kaum muslimin banyak tapi tak berdaya menolong saudara mereka.
- pejabat pengumbar janji. rakyat kelaparan mau mati
- ABG-ABG sekolahan ramai tawuran, mabuk, narkoba, berzina.
- ramai-ramai da'i berjualan agama tak peduli umat dilanda kebobrokan moral
- yang pinter keblinger (pinter salah). yang bodoh tambah dungu
- anak kecil durhaka kepada orang tua. orang tua lalai tanggung jawab
- Bencana alam marak, karena kemusyrikan meraja lela.
- Sarjana banyak yang menganggur akan tetapi malah lulusan sd banyak yang jadi pelaku usaha (wiraswasta).
- Ramai-ramai 1 miliar manusia diabad 21 ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk kesia-siaan disitus jejaring sosial.
- Perzinaan tidak lagi dilakukan oleh remaja tetapi juga marak dilakukan oleh anak kecil usia SD
- Kebanyakan Remaja muslim lebih mencintai idolanya (artis) daripada mencintai agamanya.
- Pendidikan akhlaq dan agama semakin merosot, sehingga moral pelajar makin ngawur
- Maraknya pemurtadan oleh kaum orientalisme didaerah terpecil sementara sedikit sekali kepedulian kaum muslimin kepada mereka.
- Da'i dan ulama sibuk debat sendiri sementara umatnya rusak moral seakan-akan tak peduli.
- Orang kafir semakin gencar melakukan penghujatan diberbagai media elektronik maupun media cetak.
- Banyak yang ahli baca kitab tetapi kadang juga banyak yang tidak tahu makna yang dibaca. Sehingga pinter debat tetapi bodoh beramal
- Banyaknya remaja-remaja yang menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti nongkrong dipinggir jalanan,begadang, malam mingguan bahkan pacaran dsb.
- Semakin sedikitnya ulama (banyak yg wafat) dan semakin banyaknya ahli pidato (motivator, konselor dsb).
- dunia pendidikan tercemar karena oknum guru melakukan tindakan seronok kepada muridnya.
- Masjid semakin sepi. Hotel, bar, dan tempat hiburan semakin ramai.
- Penyesatan umat oleh kaum-kaum intelejen kafir marak dengan kedok syariat.
- Jilbab dan kerudung sekarang berubah fungsi menjadi tren mode, jarang yang memakai jilbab karena mengikuti syari'at. karena kebanyakan jilbab jaman sekarang tidak memenuhi syar'i.
- Naik haji berkali-kali (bagi yang kaya), namun tak sedikitpun terlintas membantu saudaranya yang tidak mampu dan anak yatim piatu.
- Semakin merosotnya minat belajar buku, semakin meningkatnya penggunaan teknologi untuk hal sia-sia (sms-an ria, cattingan, facebookan dsb). Sehingga bangsa ini menjadi bangsa bodoh dan pendek akalnya.
- Semakin jauhnya generasi muda dari ilmu hikmah agama sehingga ilmu hanya sekedar masuk kerongkongannya saja. Karena kita perhatikan justru yang rusak moral malah kebanyakan kaum terpelajar.
- Orang kafir meniru tradisi islam banyak juga umat islam yang ikutan tradisi orang kafir.
- Banyak urusan umat tidak diserahkan kepada ahlinya tetapi diserahkan kepada orang bodoh yang gila harta sehingga kekacauan dimana-mana.
(ashabul muslimin)
- binatang jadi manusia manusia jadi binatang (karena kebejadan moralnya)
- janin dibuang-buang. manusia pezina lebih buas dari binatang harimau
- kaum dhuafa dan pengemis diabaikan. sementara tiket konser (boyband) harga jutaan ramai dibeli tanpa menyesal. Justru yang gak kebagian tiket malah nangis -sungguh mengherankan sekali-
- pembantaian kaum dimana-mana. meskipun jumlah kaum muslimin banyak tapi tak berdaya menolong saudara mereka.
- pejabat pengumbar janji. rakyat kelaparan mau mati
- ABG-ABG sekolahan ramai tawuran, mabuk, narkoba, berzina.
- ramai-ramai da'i berjualan agama tak peduli umat dilanda kebobrokan moral
- yang pinter keblinger (pinter salah). yang bodoh tambah dungu
- anak kecil durhaka kepada orang tua. orang tua lalai tanggung jawab
- Bencana alam marak, karena kemusyrikan meraja lela.
- Sarjana banyak yang menganggur akan tetapi malah lulusan sd banyak yang jadi pelaku usaha (wiraswasta).
- Ramai-ramai 1 miliar manusia diabad 21 ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk kesia-siaan disitus jejaring sosial.
- Perzinaan tidak lagi dilakukan oleh remaja tetapi juga marak dilakukan oleh anak kecil usia SD
- Kebanyakan Remaja muslim lebih mencintai idolanya (artis) daripada mencintai agamanya.
- Pendidikan akhlaq dan agama semakin merosot, sehingga moral pelajar makin ngawur
- Maraknya pemurtadan oleh kaum orientalisme didaerah terpecil sementara sedikit sekali kepedulian kaum muslimin kepada mereka.
- Da'i dan ulama sibuk debat sendiri sementara umatnya rusak moral seakan-akan tak peduli.
- Orang kafir semakin gencar melakukan penghujatan diberbagai media elektronik maupun media cetak.
- Banyak yang ahli baca kitab tetapi kadang juga banyak yang tidak tahu makna yang dibaca. Sehingga pinter debat tetapi bodoh beramal
- Banyaknya remaja-remaja yang menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna, seperti nongkrong dipinggir jalanan,begadang, malam mingguan bahkan pacaran dsb.
- Semakin sedikitnya ulama (banyak yg wafat) dan semakin banyaknya ahli pidato (motivator, konselor dsb).
- dunia pendidikan tercemar karena oknum guru melakukan tindakan seronok kepada muridnya.
- Masjid semakin sepi. Hotel, bar, dan tempat hiburan semakin ramai.
- Penyesatan umat oleh kaum-kaum intelejen kafir marak dengan kedok syariat.
- Jilbab dan kerudung sekarang berubah fungsi menjadi tren mode, jarang yang memakai jilbab karena mengikuti syari'at. karena kebanyakan jilbab jaman sekarang tidak memenuhi syar'i.
- Naik haji berkali-kali (bagi yang kaya), namun tak sedikitpun terlintas membantu saudaranya yang tidak mampu dan anak yatim piatu.
- Semakin merosotnya minat belajar buku, semakin meningkatnya penggunaan teknologi untuk hal sia-sia (sms-an ria, cattingan, facebookan dsb). Sehingga bangsa ini menjadi bangsa bodoh dan pendek akalnya.
- Semakin jauhnya generasi muda dari ilmu hikmah agama sehingga ilmu hanya sekedar masuk kerongkongannya saja. Karena kita perhatikan justru yang rusak moral malah kebanyakan kaum terpelajar.
- Orang kafir meniru tradisi islam banyak juga umat islam yang ikutan tradisi orang kafir.
- Banyak urusan umat tidak diserahkan kepada ahlinya tetapi diserahkan kepada orang bodoh yang gila harta sehingga kekacauan dimana-mana.
(ashabul muslimin)
0 komentar:
Posting Komentar