Tatacara Shalat |
Syarat-syarat Sah Solat Apabila kita sudah mempunyai air wudhu bererti kita sudah siap untuk mengerjakan solat. Kita boleh solat dimana saja asalkan di tempat suci. Suci disini maksudnya adalah tidak bernajis. Boleh menggunakan alas seperti sajadah atau apa saja yang bersih, sekalipun tidak memakai alas sama sekali, seperti di atas bumi. Meskipun demikian, yang penting dipersiapkan sebagai persyaratan shalat ialah:
Praktik Solat Sesudah mempunyai air wudhu' dan siap untuk solat, maka kita segera dapat memulainya dengan urutan sebagai berikut. Berdiri Tegak Lurus Berdiri tegak lurus dengan menghadap ke arah kiblat, disertai dengan niat: "Aku solat...(zuhur, misalnya), wajib kerana Allah". "Usalli fardhu...(Zhuhrii), lillahii ta'ala" Takbiratul Ihram Takbiratul Ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan sampai menyentuh telinga diiringi dengan membaca: Allahhu Akbar (Allah Maha Besar) (1x)Ucapan "Allahhu Akbar" disebut Takbiratul Ihram (hukumnya wajib) kemudian pada saat peralihan gerak atau sikap, sangat dianjurkan mengucapkan takbir "Allahhu Akbar". Yang perlu diperhatikan, apabila takbir dilakukan dalam keadaan berdiri, maka sebaiknya pengucapan takbir ini disertai dengan mengangkat kedua tangan seperti pada sikap takbiratul ihram. Dan apabila perpindahan gerak atau sikap terjadi dalam keadaan duduk, maka ucapan takbir tidak perlu disertai dengan mengangkat kedua tangan. Semua ucapan takbir dalam shalat hukumnya sunnat, kecuali takbir yang pertama yaitu takbiratul ihram. Doa Iftitah Selesai membaca takbiratul ihram, tangan langsung disedekapkan ke dada. Yang kanan menghimpit tangan kiri, pergelangan sejajar dengan pergelangan. Kemudian membaca doa iftitah (doa permulaan dan atau doa pembuka) yaitu: Innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samaawaati wal ardha haniifan musliman wamaa ana minal musyrikiin. Inna salaati wa nusukii wa mahyaayaa wa mamaatii lillaahi rabbil 'aalamiin. Laa syariikalahu wa bizdaalika umirtu wa ana minal muslimin.Membaca do'a iftitah hukumnya sunnat. (Selain doa tersebut di atas, masih ada doa'a-do'a iftitah yang lain yang biasa juga dibaca oleh Rasulullah s.a.w.). Ta'awwudz Selesai membaca do'a iftitah, lalu membaca "ta'awwudz". Bacaan t'awwudz hukumnya sunnat. Lafazhnya yaitu: A'uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim Al Fatihah Seudah ta'awwudz, lalu membaca surah Al Fatihah. membaca surah Al Fatihah pada setiap rakaat solat (wajib/sunnah) hukumnya wajib. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaahi rabbil'aalamin Arahmaanirrahiim Maaliki yawmiddiin Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin Ihdinash shiraathal mustaqiim Shirathal ladziina an'amta alaihim gahiril maghdhuubi'alaihin waladh dhaalliin Aaamiin Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Segala puji bagi Allah yang memelihara sekalian Alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang merajai hari pembalasan Hanya kepada-Mu kami meyembah dan hanya kepada-Mu saja kami mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus Jalan mereka yang Engkau beri ni'mat, bukan jalan mereka yang engkau murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Kabulkanlah permohonan kami,ya Allah! Sesudah membaca Al Fatihah pada rakaat pertama dan kedua pada solat wajib, kita disunnatkan membaca surah-surah atau ayat yang lain. Pada rakaat selanjutnya yaitu ketiga dan/atau keempat, kita hanya diwajibkan membaca Al Fatihah saja, sedangkan pembacaan surah atau ayat lainnya tidak diwajibkan. Surah-surah atau ayat-ayat Al Quran yang diinginkan dapat saja kita pilih diantara sekian banyak surah dari Al Quran. Sebaiknya usahakanlah tetap membaca surah atau beberapa ayat Al Quran sesudah al Fatihah pada rakaat pertama dan kedua (pada solat wajib) misalnya: Wal ashri innal insaana lafii khusrin illaladziina 'aamanu wa'amilus shaalihaati watawaashaw bil haqqi watawaashaw bis shabri (QS) Ruku Di dalam ruku membaca : 1. Subhaana rabbiyal azhim (3x) ("Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung")atau 2. Subhaanakallahumma rabbanaa wa bihamdika allaahummaghfirlii ("Maha suci Engkau ya Allah, ya Tuhan Kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku")*Boleh dipilih salah satu di antara kedua do'a tersebut. I'tidal I'tidal atau bangun dari ruku seraya mengangkat kedua tangan membaca: Sami'allaahu liman hamidah. Rabaanaa walakal hamdu. (Maha mendengar Allah akan pujian orang yang memuji-Nya. Ya Tuhan kami, untuk-Mu lah segala puji.")Bagi orang yang telah lancar bacaannya, maka pujian bangun dari ruku dapat diperpanjang dengan: "Mil-ussamaawaati wa mil ul ardhi wa mil-umaa syi'ta min sya-in ba'du" (Untuk-Mu lah segala puji sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki.) Sujud Pertama Bacaan dalam sujud: Subhaana rabbiyal a'la (3x) (Mahasuci Tuhanku Yang Maha Tinggi_Atau boleh juga membaca pujian seperti pujian No. 2 dalam ruku yaitu: Subhaanakallaahumma rabbanaa wa bihamdika Allaahummaghfirlii (Mahasuci Engkau ya Allah, ya Tuhan kami, dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah aku) Duduk Diantara Dua Sujud Ketika duduk diantara dua sujud membaca: Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, wahdinii, warzuqnii (Ya Allah, ampunilah hamba, kasihanilah hamba, cukupilah hamba, tunjukilah hamba, dan berilah hamba rizki.)Atau boleh juga membaca: Rabbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, warzuqnii, wahdinii, wa'afinii, wa'fu'annii. (Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, ber rizqilah aku, tunjukilah aku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah segala kesalahanku.) Sujud Kedua Bacaan dalam sujud kedua, sama dengan bacaan dalam sujud pertama yaitu: Subhaana rabbiyal a'la (3x)(Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi)Bacaan-bacaan dalam ruku, i'tidal, sujud, dan ketika duduk diantara dua sujud dalam solat, semuanya sunat (tidak wajib) yang amat dianjurkan. Berdiri Pada Rakaat Kedua Sikap berdiri pada rakaat kedua sama dengan sikap berdiri pada rakaat pertama, yaitu dengan bersedekap tangan ke dada, yang kanan di atas yang kiri. Mulai dengan membaca ta'awwudz: A'uudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim (Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan syaithan yang terkutuk.)Kemudian diteruskan dengan membaca surah Al-Fatihah. Sesudah membaca Al-Fatihah, kembali pada rakaat kedua ini dianjurkan untuk membaca pula satu surah atau beberapa surah atau ayat-ayat suci Al Quran. Kemudian kembali melakukan ruku. Ruku di Rakaat Kedua Sikap dan bacaan ruku di rakaat kedua ini sama dengan sikap dan bacaan pada ruku di rakaat pertama. Bangun dari Ruku Sama dengan I'tidal pada rakaat pertama, bangkit serta mengangkat kedua tangan seraya membaca do'a i'tidal. Sujud Pertama pada Rakaat Kedua Bacaan di dalam sujud ini sama dengan bacaan pada sujud di rakaat pertama. Duduk Diantara Dua Sujud Bacaan doa ketika duduk diantara dua sujud pada rakaat kedua sama dengan bacaan pada rakaat pertama. Sujud Kedua Pada Rakaat Kedua Sikap dan bacaan pada sujud kedua pada rakaat kedua sama juga dengan sikap dan bacaan pada sujud-sujud sebelumnya. Duduk Tahiyyat Sikap duduk pada tahiyyat pertama (Tawarruk, keadaannya sama ketika duduk antara dua sujud menduduki kaki kiri, sedang kaki kanan tegak dengan jarijari kaki menghadap kiblat). Lain dengan sikap duduk pada tahiyyat kedua atau tahiyyat akhir (ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki menghadap ke arah kiblat). Bacaan ketika tahiyyat ialah: At tahiyyaatu lillaah, wash shalawaatu waththayibaatuContoh di atas adalah praktek solat subuh 2 rakaat. Bila Anda solat Maghrib 3 rakaat, maka bacaan tahiyyat pertama rakaat kedua cukup samapai pada "Allaahumma shalli 'alaa Muhammad" dan akhir rakaat ketiga bacaan tahiyyat dibaca dengan sempurna samapi "hamiidun majiid". Setelah itu memberi salam. Bila anda solat 4 rakaat, yaitu Zohur, Ashar, atau Isya, maka akhir rakaat kedua persis sama dengan akhir rakaat kedua solat Maghrib. Pada akhir rakaat ketiga, tak ada tahiyyat, dan pada akhir rakaat keempat barulah anda sempurnakan bacaan tahiyyat hingga "hamiidun majiid", lalu memberi salam sebagai akhir dari shalat. Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim wa'alaa aali Ibrahim, wa baarik 'alaa Muhammadin, kama baarakta 'alaa Ibrahiima wa'alaa aali Ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid. Memberi Salam Menoleh ke kanan dan ke kiri. Setelah selesai tahiyyat, anda memberi salam dengan membaca: Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh (Salam sejahtera untukmu, rahmat Allah dan berkat-Nya.)Sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Perhatian: Ketika membaca tasyahhud (asyhadu..) dalam tahiyyat, telunjuk kanan digerakkan ke atas bagai meyakinkan bahawa Allah itu hanya Esa. (Sumber) |
Minggu, 06 Mei 2012
Tata Cara Sholat
Arsip Situs
-
▼
2012
(170)
-
▼
Mei
(32)
- Masya Allah, Pemuja Setan & Model Porno, Kok Jadi ...
- Konspirasi Film Avatar 3d
- Apa Itu Umrah ?
- Tata Cara Pelaksanaan HAJI IFRAD
- Tata Cara Pelaksanaan HAJI TAMATTU
- Tata Cara Pelaksanaan Haji Qiran
- Mengenal ibadah Haji
- perhitungan zakat menurut islam
- Belajar Sujud Tilawah
- Bila Kita Lupa mengerjakan sholat karena ketiduran...
- Belajar Sujud Syahwi
- Mengenal Sholat Fardhu dan Sunnah
- Bacaan dzikir dan do'a Sesudah Sholat
- Solat Sunnat Hajat
- Solat Sunnat Gerhana
- Solat Ied (Hari Raya)
- Solat Tarawih
- Sholat Sunat Tahajud dan Witir
- Shalat Sunnat Rawatib
- Solat Sunnat Istisqa (Minta Hujan)
- Tata cara sholat sunah istikharah
- Mengenal Shalat Berjama'ah
- Mengenal shalat jama' dan qhasar
- Tata Cara Sholat
- Tata Cara Bersuci (Wudhu')
- Do'a Mohon Keselamatan Dunia dan Akhirat
- 1. Do'a Mohon Ampunan Kepada Kedua Orang Tua
- Ashabul Muslimin Situs (Kumpulan situs muslimin)
- WANITA MUSLIM DAN ISLAM
- Dibalik Film "the Arrival" adalah konspirasi dari ...
- AJARAN FREMANSORY MENGAJARI JADI PEMBANGKANG TUHAN
- ada ideologi paganisme dalam agama nasrani (kriste...
-
▼
Mei
(32)
0 komentar:
Posting Komentar