Pertanyaan:
Waktu hanya cukup shalat dua rakaat, antara Tahyatalmasjid dan Qabliyah, apakah shalat Tahyatalmasjid atau Qabliyah?
Jawab:
المشروع في مثل هذا أن يصلي الراتبة وتكفي عن التحية كما لو دخل المسجد والفريضة تقام فإنه يدخل مع الإمام وتكفيه الفريضة عن تحية المسجد لقول النبي صلى الله عليه وسلم : إذا أقيمت الصلاة فلا صلاة إلا المكتوبة خرجه مسلم في صحيحه .
ولأن المقصود أن لا يجلس المسلم في المسجد حتى يصلي ما تيسر من الصلوات فإذا وجد ما يقوم مقام التحية كفى ذلك كالفريضة وصلاة الراتبة وصلاة الكسوف ونحو ذلك .
من برنامج ( نور على الدرب ) .
Dalam kasus seperti ini disyariatkan agar melaksanakan shalat sunnat Rawatib (Qabliyah), sudah tercakup di dalamnya shalat Tahyatalmasjid. Sama halnya jika seseorang masuk ke dalam masjid, ia dapati shalat wajib sedang dilaksanakan, maka ia langsung ikut menyertai shalat wajib bersama imam, tidak perlu lagi shalat Tahyatalmasjid, berdasarkan hadits: “Apabila shalat wajib dilaksanakan, maka tidak ada shalat lain kecuali shalat wajib”. Hadits riwayat Muslim dalam Shahihnya.
Karena tujuannya adalah agar seorang muslim tidak duduk di dalam masjid hingga ia melaksanakan shalat yang mungkin untuk ia laksanakan. Apabila ia mendapati shalat yang dapat menempati shalat Tahyatalmasjid, maka itu sudah mencukupi, seperti shalat Wajib, shalat Rawatib, Shalat Kusuf (Gerhana Matahari), atau sejenisnya. [Dikutip dari Acara Nur ‘Ala ad-Darb].
(Sumber: Majmu’ Fatawa wa Maqalat Ibn Baz, juz.11, hal.204).
0 komentar:
Posting Komentar