entah berapa lama ku menunggu diatas kereta
terbang tinggi mencapai dasar
mencari setitik cahaya qalbu
tuk mencapai ridho-Mu
hari demi hari ku rakit dan ku rajut
entah berapa gulung harta ku bentuk
namun indahnya ilmu belum terketuk
mungkinkah sampai hatiku remuk
atau badan tlah ambruk
diantara onta-onta tak berpunuk
bulan dan waktu ku rakit
ingin qalbu terbentuk
terentang indahnya
terkecup manisnya
teraba hati
tuk sebuah harta suci
dasar agama yang kuaingini
...............................................
taukah kau untuk apa semua ini
jujur dulu mataku pun tak menangkap
namun sekarang hatiku melihat
dasar agama yang dulu kuanggap tak berguna
ternyata inti dan mahal harganya
0 komentar:
Posting Komentar