Oleh : M. Ashabus Samaa'un
Dari sahabat Abdullah bin Mas?ud ra. Beliau menceritakan dalam sebuah hadits mauquf
"Bagaimana dengan kalian bila kalian diselimuti fitnah (ujian). Anak kecil tumbuh menjadi dewasa di dalam fitnah itu (puber lebih awal) . Orang tua pun menjadi pikun di dalamnya (mudah lupa dan lalai). Dan fitnah itu dijadikan tuntunan. Jika suatu hari fitnah (kejadian) itu dirubah (oleh seseorang pandai alim),
dikatakan: ?Ini orang (yang berusaha memperbaiki keadaan) keluar dari kebiasaan (baca: nyeleneh, karena tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat waktu itu). Kapan hal itu terjadi? Yaitu ketika orang-orang yang dapat dipercaya di antara kalian menjadi sedikit. Pejabat-pejabat menjadi banyak. Orang-orang yang mendalam ilmunya menjadi sedikit. Suatu ilmu diperdalam tidak untuk (kepentingan) agama. Dan ketika dunia dicari dengan menggunakan amal akhirat.
(H.R. Abdurrazzaq)
Dari mukadimah hadits yang asing dan jarang dibahas dalam kajian-kajian agama umumnya ini. Ternyata memuat pelajaran dan hal-hal yang terjadi dengan jaman sekarang ini. Hadits ini adalah salah satu hadits yang menggambarkan tanda-tanda kiamat kecil. Yaitu pada saat itu kerusakan moral (fitnah) meraja lela, anak-anak dewasa lebih awal dalam fitnah itu, kemudian orang tuapun cepat menua rambutnya cepat memutih dan pikun atau mudah lupa dan lalai akan tanggung jawabnya sebagai orang tua. Kemudian kerusakan moral itu menjadi tren alias kebiasaan masyarakat umumnya. Jika ada seseorang alim yang berusaha mengubah keadaan itu, maka orang alim itu akan dicemooh dan dibilang nyeleneh karena dianggap sebagai hal diluar kewajaran manusia umumnya yang mungkin telah terlanjur gelap pikirannya sehingga tak mampu membedakan yang benar dan salah. Pada saat fitnah (kerusakan-kerusakan) itu terjadi akan dijumpai sedikitnya orang yang amanah terhadap jabatannya, pejabat-pejabt politik banyak sekali namun tak ada yang mumpuni mengurusi masalah rakyat kecil, dan orang-orang alim yang pandai agama semakin sedikit kemudian banyak orang mengkaji ilmu tapi masa bodoh dengan urusan agama islam, kemudian juga ketika fitnah itu terjadi banyak orang yang menjual agamanya untuk harta dunia yang sedikit. Sungguh wahai saudaraku, hadits ini adalah 'menyindir' tentang keadaan kita jaman sekarang. Naudzubillah.
Namun dalam pembahasan kali ini adalah kita akan membahas kajian yang ada kaitannya dengan kerusakan yang terjadi pada dunia anak-anak yaitu ketika anak-anak tumbuh menjadi dewasa dalam fitnah itu seperti tercantum dalam sebagian kalimat hadits diatas. Bisa diartikan bahwa anak-anak menjadi puber lebih awal, fisik mereka cepat besar namun kosong ilmunya kosong pikirannya mudah melanggar aturan dan gampang dipermainkan setan. Naudzubillah.
Berawal dari membaca sebuah berita kesehatan dari sebuah media diinternet, kemudian saya terinspirasi untuk menulis sesuatu yang mengganjal dalam pikiran saya. Berikut kutipan beritanya.
FAKTA BERITA, ANAK SEKARANG PUBER USIA DINI
Banyak Gadis 8 Tahun Sudah Puber
DARI KOMPAS.com — Dibandingkan dengan anak-anak generasi tahun 1990-an, anak-anak perempuan yang lahir di era tahun 2000 kini mengalami masa puber lebih cepat, yakni di usia 7-8 tahun, yang ditandai dengan pembesaran payudara. Hal tersebut paling nyata terlihat pada anak-anak perempuan di Amerika Serikat.
Para ahli menduga, hal itu berkaitan dengan meningkatnya tren obesitas yang memang berhubungan erat dengan perkembangan seksual yang lebih dini. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics. Dalam penelitian terhadap 1.200 anak perempuan usia 6-8 tahun di beberapa kota di AS itu, ditemukan para gadis cilik itu mengalami perkembangan payudara yang lebih cepat dibanding bocah seusianya dari generasi tahun 1990-an. Pemeriksaan dilakukan antara tahun 2004 dan 2006 oleh dokter anak perempuan atau para perawat. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak terjadi kesalahan dalam membedakan jaringan payudara dan jaringan lemak.
Hasil penelitian juga menemukan, anak perempuan kulit hitam (23,4 persen) dan Hispanic (15 persen) mengalami masa puber yang lebih dini dibanding anak kulit putih (10,4 persen) pada usia 7 tahun. Sedangkan di usia 8 tahun, hampir 43 persen anak kulit hitam dan 31 persen anak Hispanic sudah mengalami masa puber dibanding anak kulit putih yang hanya 18,3 persen.
Masa puber yang lebih cepat, baik yang ditandai oleh perkembangan payudara maupun masa haid, di kalangan anak-anak ini mendapat perhatian para ahli karena meningkatkan risiko kanker payudara.
Selain itu, perkembangan payudara yang terlalu dini bisa menyebabkan tekanan sosial dan psikologis pada anak-anak, selain juga mungkin gangguan dari teman sebayanya yang pria dan lebih tua.
"Anak-anak mungkin akan terlihat lebih dewasa, namun secara mental mereka tetap sama dengan anak berusia 7-8 tahun. Bahkan banyak yang mengalami kebingungan dengan perubahan seksual yang dialaminya," kata Herman Giddens, ketua penelitian.
Para ahli menyebutkan, perkembangan payudara lebih dini kebanyakan ditemui pada anak-anak yang kegemukan. Namun, para ahli juga meneliti contoh urine anak-anak itu untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh bahan-bahan kimia yang hasilnya belum diketahui sampai saat ini.
Meski ada kecurigaan pengaruh bahan kimia, tetapi sejumlah penelitian menunjukkan kaitan erat antara pertambahan berat badan dan masa pubertas yang lebih dini. Karena itu, para orangtua disarankan untuk mewaspadai jika anak mereka memiliki tanda-tanda pubertas dini. "Orangtua dan dokter anak bisa bekerja sama untuk melakukan program nutrisi dan olahraga agar berat badan anak tetap terkontrol," kata Giddens.
KEMUDIAN BERITA KEDUA
Masa Pubertas Anak Laki-laki Sekarang Terjadi Pada Usia 6 Tahun
Posted: 29/01/2013
Dari Liputan6.com, Jakarta : Jika Anda selaku orangtua khawatir karena anak Anda bakal mengalami pubertas lebih awal, sepertinya hal seperti itu akan terjadi pada Anda.
Menurut sebuah penelitian, sekarang ini anak laki-laki mengalami pubertas lebih cepat dua tahun daripada anak laki-laki di masa lalu. Bahkan beberapa tanda-tanda mulai ditunjukkan bahwa anak berusia enam tahun akan mengalami pubertas lebih awal.
Para peneliti mengumpulkan data 4.000 anak laki-laki di seluruh AS dan mengungkapkan bahwa rata-rata anak laki-laki yang berkulit putih atau hispanik (kulit anak keturunan Spanyol) mengalami pubertas pada usia 10 tahun. Sedangkan untuk anak laki-laki berkulit hitam mengalami pubertas pada usia 9 tahun.
Peneliti yang berkerja di American Academy of Paediatrics mengatakan bahwa kecenderungan yang sama telah melihat kasus yang sama di negara lain, termasuk Inggris.
Sebesar sembilan persen dari anak laki-laki berkulit putih menunjukkan beberapa mengalami pubertas awal pada usia 6 tahun. Hal demikian juga terjadi pada sebanyak 20 persen anak laki-laki berkulit hitam dan 7 persen anak laki-laki Hispanik.
Secara keseluruhan, rata-rata usia masa pubertas anak laki-laki lebih awal 18 bulan dari pada anak laki-laki yang tumbuh dan berkembang di tahun-tahun silam.
Hal ini membuat para orangtua harus cepat menyadari kalau anak-anaknya mengalami pubertas lebih awal sehingga para orangtua dapat membantu anak-anak secara emosional untuk mempersiapkan perubahan yang datang pada masa awal pubertas.
Dokter menganggap umumnya pubertas dini dimulai pada usia 8 tahun untuk anak perempuan dan usia 9 tahun untuk anak laki-laki.
Masalah-masalah seperti kelainan tiroid dan tumor otak telah dikaitkan dengan pubertas dini. Tapi, anak laki-laki dengan kondisi medis yang cukup kronis atau yang menggunakan obat-obatan yang dapat mempengaruhi pubertas dikeluarkan dari penelitian.
Sedangkan untuk anak perempuan yang mengalami pubertas dini telah dikaitkan dengan peningkatan untuk mengembangkan kanker payudara.
"Jika memang benar bahwa anak laki-laki mulai mengalami pubertas lebih awal, masih belum jelas apakah hal-hal negatif dapat terjadi atau memiliki implikasi jangka panjang," kata Adelman, seorang anggota komite American Academy of Pediatrics, seperti dikutip Dailymail, Selasa (29/1/2013)
Pembesaran testis terlihat pada 9 persen anak laki-laki berkulit putih yang mengalami pubertas dini pada usia 6 tahun serta 20 persen pada anak laki-laki berkulit hitam dan 7 persen pada anak-anak laki Hispanik.
Selain itu, pertumbuhan rambutan kemaluan merupakan satu tanda awal terjadinya pubertas dini yang dimulai sekitar satu tahun setelah terjadinya pemebsaran testis pada semua kelompok anak-anak laki.
Sedangkan untuk anak perempuan, pertumbuhan payudara adalah tanda awal yang terjadi pada 10 persen anak perempuan kulit putih berusia 7 tahun serta 23 persen pada anak perempuan berkulit hitam dan 15 persen pada anak perempuan Hispanik.
Menurut ahli endokrinologi pediatrik dari University of Chicago, Dr Dianne Deplewski mengatakan kalau penelitian tersebut masih belum sempurna. Tapi, pihaknya masih terus mencari hasil yang terbaik sampai saat ini. (Adt/Igw)
KEMUDIAN BERITA KETIGA
Masa Puber Anak Perempuan Kini Dimulai pada Usia 6
Pubertas pada anak laki-laki juga maju dua tahun.
Anda Nurlaila
Kamis, 1 November 2012, 10:35 WIB
Kelebihan berat badan pada anak juga disebut pemicu pubertas dini.
Dari VIVAlife - Dengan rambut kuncir kuda dan berpakaian seragam, Atlanta Carson adalah gadis kecil yang terlihat gembira menuju ke sekolah. Hobi gadis kecil berusia delapan tahun ini juga sangat biasa, bermain boneka, rumah-rumahan dan lompat tali.
Tapi siapa sangka dia telah mengalami tanda-tanda pubertas. Rambut-rambut halus mulai tumbuh di bawah lengan dan kelaminnya. Pada saat anak seusianya berpelukan saat bermain dengan sang ibu, Atlanta memeluk ibunya dengan alasan lain: mengalami kecemasan pra menstruasi. Dia juga mengalami anemia, jerawat dan perubahan suasana hati menjelang menstruasi tanpa paham apa yang terjadi pada tubuhnya.
Sang ibu, Emma, 32 tahun dari Stockport, mengatakan, "Atlanta baru berumur delapan tahun saat saya memandikannya dan melihat ada rambut kemaluan. Dan sebulan setelah itu Atlanta mendapat menstruasi pertamanya.
"Saat pertama kali menstruasi, emosinya belum siap, Atlanta berkata, 'Saya tidak suka, Bu. Kapan ini berhenti'. Ucapannya membuat saya patah hati," katanya seperti dikutip Daily Mail.
Studi di seluruh dunia menunjukkan waktu pubertas anak perempuan semakin cepat. Sekarang dokter mengatakan harus merevisi kata "normal". Sebab kini, tanda-tanda pubertas pada anak perempuan sudah dimulai sejak usia enam tahun. Antara lain pertumbuhan rambut kemaluan dan di bawah lengan serta pertumbuhan payudara.
Meski tak dapat sepenuhnya dijelaskan, satu teori menyebutkan paparan bahan kimia di lingkungan, makanan olahan dan plastik yang meniru efek dari hormon yang memicu pubertas dini. Pubertas dini juga berhubungan dengan kenaikan berat badan akibat semakin membaiknya gizi. Sementara studi lain menemukan hubungan paparan cahaya buatan dari layar televisi dan komputer terhadap pubertas.
Pubertas dini tak hanya terjadi pada anak perempuan. Sebuah studi lanjutan menemukan anak laki-laki saat ini mengalami masa puber dua tahun lebih awal, sekitar usia 9 dan 10 tahun.
Tabitha Randell, juru bicara Masyarakat Pediatri Endokrinologi dan Diabetes Inggris, pubertas pada anak laki-laki dan perempuan saat ini terjadi lebih cepat dua tahun. Pubertas di masa kanak-kanak menjadi masa remaja yang drastis lebih rentan memukul psikologis anak. Pubertas dini, menurut Randell lebih banyak dipengaruhi hormon leptin akibat timbunan lemak dalam tubuh.
"Anak-anak yang gemuk memiliki leptin lebih banyak daripada yang lain. Leptin tampaknya berperan dalam beralih pada pubertas lebih cepat," ucapnya kepada Health.
Psikolog anak Emma Citron menyatakan sekolah harus memfasilitasi perubahan yang terjadi pada anak seperti menyediakan sanitasi khusus hingga perlakuan yang tetap disesuaikan dengan usia anak.
"Bahkan jika pubertas dini berarti penampilan anak terlihat lebih tua, seperti anak usia 9 tahun yang tampak seperti 11 tahun batas-batas yang sama harus tetap berlaku."
Studi pada Jurnal Obestetri dan Ginekologi terbaru juga menyebutkan anak yang mengalami pubertas dini lebih rentan terhadap kejahatan seksual. (umi)
SEDIKIT TANGGAPAN DARI PENULIS
Mungkinkah hal ini adalah sebuah tanda kiamat. Namun banyak orang tak menyadarinya. Umur manusia semakin pendek. Dunia semakin mendekati kehancurannya. Bayangkan, Ditengah zaman globalisasi ini ternyata tidak hanya teknogi dan komunikasi yang berkembang amat cepat. Ternyata umur manusiapun semakin cepat, sehingga anak-anak kecil mengalami masa dewasa / masa puber lebih awal. Hal itu dibuktikan bahwa anak-anak kecil generasi saya sekitar 80 - 90 an paling tidak mengalami masa awal dewasa / puber adalah rata-rata umur 14-16 Tahun, dengan ditandai dengan mimpi basah untuk laki-laki dan menstruasi untuk perempuan. Jika dibandingkan dengan anak-anak yang lahir diabad 21 ini maka sungguh anda akan melihat perbedaan yang mencolok dan mengherankan. Ada sebuah penelitian ilmiah dari sebuah lembaga kesehatan dan sosial mengatakan bahwa anak sekarang telah mengalami masa puber lebih awal yaitu umur 6 tahun - 8 tahun sudah mengalami puber. Sungguh mengherankan sekali, jika memang begitu maka hal itu telah mengalahkan masa puber orang arab kuno dahulu yaitu rata-rata umur 9 tahun. Hal itu wajar karena memang fisik orang arab kuno kuat-kuat dan bergairah seks yang besar jika dibandingkan dengan suku-suku lainnya. Tetapi manusia sekarang hidup dijaman modern yang serba instan telah memecahkan rekor melampui masa puber orang arab dahulu, sungguh hal yang luar biasa namun memprihatinkan. Gerangan apakah yang menyebabkan perubahan yang luar biasa tersebut (meski sebagian orang itu menganggapnya hal biasa).
Saya menganggap hal itu luar biasa dan butuh sekali perhatian masyarakat adalah karena itu erat sekali kaitannya dengan kelangsungan hidup anak cucu kita dimasa depan. Mungkin jika anda yang masih bisa hidup 30 -40 tahun kemudian akan melihat bahwa umur manusia akan sangat pendek, karena masa kecilnya singkat tentu saja manusia cepat menua dan cepat mati. barangkali kalau jaman penjajahan ada yang bisa hidup sampai umur 70 - 90 tahun namun sekarang hal itu jarang ditemukan.
Mungkin faktornya adalah barangkali karena dampak kemajuan zaman dan teknologi sehingga arus informasi berputar sangat cepat, segala perubahan aspek sosial dan peradaban manusia juga berubah sangat cepat pula. Sehingga mau tak mau pola pikir dan budaya hidup masyarakat juga akan berubah dengan cepat tanpa masyarakat menyadarinya. Jika mengambil contoh kecil dahulu sebelum jaman teknologi, yang punya televisi aja masih jarang apalagi punya gadget macam-macam semacam handphone blacbery, ipad, android phone dsb tentu saja mustahil ada yang punya karena benda-benda canggih itu baru ditemukan diabad 21 ini, apalagi ada yang sudah bisa Online sama chating, dan tebar status difacebook tentu saja hal itu tidak mungkin ditemukan dalam gaya hidup orang dahulu sekitar generasi 90-an kebawah, karena sekali lagi facebook dan jejaring internet baru ditemukan dan berkembang pesat diera modern ini.
Hasil temuan-temuan teknologi tersebut ternyata berdampak pada peradaban sosial dan gaya hidup masyarakat. Dahulu sebelum teknologi berkembang pesat dan pengguna internet hanya orang elit saja, apalagi facebook-an, tentu saja mustahil ada. Waktu itu anak-anak kecil (jaman saya contohnya) masih merdeka dengan dunianya, dunia anak-anak belum dirusak peradaban modern, mereka terlihat berlari-lari dipematang sawah bermain layangan, ada yang bermain kelereng, adapula yang bermain petak umpet, lalu tidak ketinggalan bermain ketapel karena saya dulu sering main ketapel..hehe, main boneka, main tebak-tebakan, main mobil-mobilan dari kayu, main lompat tali, main bola kasti, dan seribu satu permainan tradisional lainnya yang saya tidak bisa jelaskan disini. Tetapi sangat berbeda dengan gaya hidup dan pola pikir anak kecil jaman sekarang. Dunia hari ini telah berubah 180 derajat dari lintasan waktu, dunia anak yang dulu ceria telah punah bak cerita sejarah yang hanya bisa menjadi dongeng. Padahal baru sekitar 20-30 tahun berlalu, namun banyak sekali peradaban sosial dan dunia anak kecil telah sirna. misalnya mana ada anak sekarang yang main layangan, kelereng dan sebagainya yang ada adalah habis pulang sekolah langsung nongkrong diwarnet main game online, ataupun update status facebook, yang lebih mengherankan lagi anak umur 7 - 8 tahun sudah bisa berGALAU ria difacebook, aizz.. mengerikan sekali. Mana ada sekarang anak-anak yang bermain kesana kesini main petak umpet, yang putri pegang boneka, yang laki-laki pegang ketapel, yang ada hanyalah anak remaja bahkan anak usia 3 SD sudah bisa memegang hape blekberi sambil SMS Galaw.. . Anda pasti tahu makna galaw dalam dunia modern ini artinya apa? kata "GALAU" dalam dunia sekarang bermakna beda dengan dunia dahulu, kalau dulu bermakna orang dewasa yang sedang gelisah menghadapi masalah hidup, kalau sekarang Galau bermakna anak-anak muda yang memendam perasaan sedih karena cinta, pacaran-pacaran dan kemudian putus cinta dsb.. aizz gak banget deh. Emang hidup cuman untuk gitu-gituan mulu ! pantesan anak sekarang jadi dewasa lebih awal karena mainnya gitu-gituan mulu akibatnya adalah berpengaruh terhadap perkembangan fisik dan mental yang berdampak pada abnormalnya perkembangan dan pertumbuhan bilogis mereka.
Dari faktor makanan juga barangkali mempengaruhi misalnya kalau anak dulu makan ubi anak sekarang makan ayam kenthaki. makanan-minuman anak pun semacam snack dan jajanan anak sudah tidak layak dikonsumsi lagi karena berbahaya, mengandung bahan pengawet dan mengandung bahan-bahan kimia beracun sehingga bila dikonsumsi akan menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh yang tentu saja akan mengakibatkan abnormalnya pertumbuhan anak-anak jaman sekarang. Cobalah perhatikan fisik anak jaman sekarang, siswi usia kelas 5 SD saja bodinya sudah membentuk orang dewasa, kemudian mereka cepat tinggi dan besar, sehingga tidak jarang banyak anak-anak SD sekarang tingginya sudah melampui gurunya, alias bongsor. tidak seperti normalnya anak jaman dahulu, berkembang dan tumbuh sesuai umur.
Dampak lainnya adalah yang buruk adalah merembet kemasalah moral, karena kita saksikan sekarang ini mayoritas yang melakukan tindakan seks bebas dan aborsi adalah 95 persen remaja. Bahkan anak usia 5 SD hamil akibat seks bebas kemudian dikeluarkan dari sekolah, masa depan mereka otomatis suram. Bagaimanakah mereka menggapai cita-citanya kalau baru usia dini udah putus sekolah gara-gara masalah kriminal begituan, sungguh memprihatinkan. Sangat berbeda sekali dengan anak jaman dahulu putus sekolah memang karena tidak mampu biaya. Nasib anak jaman dahulu masih beruntung, tidak sekolah kemudian mereka belajar berdagang atau menjadi petani. Bagaimana keadaannya anak jaman sekarang? tentu saja putus sekolah otomatis "suram" alias masa depannya sudah tidak bisa diharapkan kecuali mencari solusi pendidikan lain. Dijaman serba kompetitif sekarang ini sarjana saja banyak yang menganggur karena kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan apalagi yang putus sekolah SD, mau jadi apa?? naudzubilah. Hal itu tidak lain penyebab utamanya adalah dampak kemajuan teknologi, karena kita lihat acara televise dan media internet kebanyakan mengajari anak berbuat cabul !.
Seks bebas semakin marak dan semakin liar tidak seperti jaman dahulu masih mendingan. hal itu adalah salah satu faktornya adalah anak-anak tidak bisa mengontrol nafsu syahwat yang membara karena umurnya masih belia tapi badannya orang dewasa karena akal pikirannya belum dewasa sehingga tidak mampu memikirkan sebab akibat yang mereka perbuat. Akibatnnya seks bebas dianggap sebagai hal yang wajar dan layaknya anak jaman dahulu main layangan, bebas bermain asal suka, naudzubillah. Apalagi jaman sekarang ini makin sulit anak-anak mendapatkan ilmu agama karena maklum jaman sekarang ini ilmu agama ditelantarkan ilmu ekonomi diagung-agungkan disekolahan, makanya pada pinter tapi ngawur, kalau sudah jadi pejabat dan pemimpin rakyat jadinya korupsi, karena ilmu duniawi tidak diimbangi ilmu agama yang cukup.
Sungguh ternyata tanda kiamat yang Rasulullah saw sabdakan telah terjadi beliau nabi Muhammad Saw pernah bersabda "Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan" (HR. Bukhari dan Muslim). Ternyata hadits ini menyindir masalah kenakalan remaja, karena siapa lagi pelaku utamanya mabuk-mabukan dan perzinaan sekarang ini, kalau bukan sebagian besar yang masih ABG atau remaja?
Saudaraku, kita tidak bisa menjelaskan panjang lebar disini karena hal ini adalah masalah kompleks yang memerlukan kajian lebih serius. tapi kita yang penting berdo'a supaya dihindarkan dari kerusakan jaman dan kerusakan moral dan lakukan semampu kita untuk perbaikan umat islam. semoga bermanfaat
Wassalam