"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Senin, 22 Oktober 2012

Temanggung oh ...Temanggung ! .. Riwayatmu kini ?

Belum kelar cerita tentang penangkapan teroris, kemudian konflik pengrusakan tempat ibadah, demo tembakau dan sebagainya temanggung kembali heboh dalam berita karena seorang ayah biadab yang tega mencabuli anaknya sendiri. Segitu hebatnya citra negatif kota temanggung yang julukannya kota bersenyum. Kalau kita boleh beropini, maka tidak lain adalah semakin menipisnya keimanan umat islam hari ini yang belum lagi ditambah dengan hadirnya media massa dan elektronik yang semakin menjamur semacam hape, teve dan internet. Ternyata semua itu semakin melalaikan kita dari mengingat Allah SWT. Kenapa saya bicara temanggung? karena temanggung adalah kampung halaman saya dulu. Setelah mendengar berita ini saya menjadi sangat prihatin dengan keadaan kota kecil itu. Temanggung dulu yang terkenal dengan tembakaunya sekarang terkenal dengan kriminalnya, MasyaAllah. Apalagi yang mengherankan adalah anak-anak mudanya banyak yang suka nongkrong dan hura-hura dipinggir jalan. Bahkan saat malam takbiranpun kemaksiatan itu malah semakin hebat, sementara masjidnya kosong kayak kuburan, masyaAllah. Inilah awal keterpurukan umat islam yaitu ketika agama telah dilalaikan dan lupa Tuhan dan berujung menganggap halal sebuah kemaksiatan.

berikut berita terbaru kriminal soal temanggung. bukan bermaksud menjelekan temanggung. tapi ini adalah sebagai bahan instropeksi diri kita supaya minimal kejadian ini jangan terulang. Kemudian untuk lebih meningkatkan kajian islam yang sudah sangat minim sekali dimasyarakat temanggung khususnya.

Ayah bejat tega perkosa anak di Temanggung


Jumat, 12 Oktober 2012 10:19:48
Ayah bejat tega perkosa anak di Temanggung
Kategori Peristiwa

Entah apa yang ada di pikiran Wahyudi (36). Warga Desa Jubuk, Kecamatan Parakan, Temanggung, Jawa Tengah ini tega memperkosa anak kandungnya yang baru berusia 14 tahun berkali-kali sejak awal Oktober 2012.

Akibatnya, gadis belia berinisial NK yang merupakan anak sulung dari lima bersaudara itu kabur dari rumah.

"Dia (NK) bercerita kepada guru Bimbingan Konselingnya jika dirinya telah diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri selama tiga hari berturut-turut. Perlakuan bejat itu dilakukan berkali-kali jika istri mudanya tidak berada di rumah. Mendapat laporan itu, guru BK, kepala sekolah dan wali kelas NK langsung memeriksakan korban NK ke RSUD Parakan Temanggung untuk mendapatkan visum," kata petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Antasena Kabupaten Magelang, Emka Agung kepada merdeka.com di kantornya Jl Raya Magelang-Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (12/10).

Menurutnya, kelakuan bejat sang ayah itu dilakukan kepada NK tiga hari berturut-turut. NK merupakan anak Wahyudi dari istri pertamanya, Mawarti, yang telah diceraikannya tiga tahun lalu.

Akibat perceraian itu, Wahyudi mengasuh tiga orang anaknya, sementara Mawarti mengasuh dua anaknya yang lain.

Berdasarkan hasil visum yang diperoleh, selaput darah dalam alat vital korban telah mengalami kerusakan. Hal ini menandakan keperawanan NK telah hilang.

Setelah memperoleh hasil visum, pihak sekolah berniat mengambil tindakan. Namun, mereka bingung karena ayah korban mengenal dekat seluruh petugas Polsek setempat.

Korban yang takut diperkosa kembali oleh sang ayah kemudian pergi menemui ibunya di Semarang.

"Mereka lalu melaporkan pemerkosaan itu ke Unit PPA Polda Jateng atas inisiatif ibu kandungnya pada hari Jumat (5/9) lalu," kata Agung.

Namun, laporan itu tak ditindaklanjuti oleh polisi. Mereka beralasan tidak bisa menangkap Wahyudi karena dua unsur tindakan pidana, yakni saksi dan barang bukti, tak terpenuhi.

Sang ibu kemudian melaporkan hal itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta. Dia mendesak agar kepolisian menangkap Wahyudi atas perbuatan bejat yang dilakukannya.

"Harapan kami tangkap dulu pelakunya (Wahyudi) sebab dia membahayakan dan mengkhawatirkan jika pemerkosaan ini tidak hanya dilakukan kepada NK sebab masih ada dua anak lainya yang ikut Wahyudi satu rumah di Parakan, Temanggung. Baru saksi dan buktinya dicari setelah Wahyudi diamankan," katanya.
[dan]
liputan videonya :



BELUM LAMA PERISTIWA DIATAS TERJADI TERNYATA PELAKU YANG ASALNYA SATU KECAMATAN CUMAN BEDA DESA YAITU KEC. PARAKAN TERNYATA BELUM LAMA TERJADI ADA TERSANGKA LAIN YANG MENYUSUL MELAKUKAN PERBUATAN SERUPA, !!!! NAUDZUBILLAH. SUDAH SEDEMIKANKAH RUSAKNYA MORAL SEORANG AYAH DITEMANGGUNG.!!!!!

Setubuhi Anak Kandung, Sugiarli Diringkus Polisi


Rabu, 17 Oktober 2012

TEMANGGUNG, suaramerdeka.com - Pepatah sebuas-buas induk harimau tak akan memangsa anak sendiri, rupanya tak berlaku bagi Sugiarli (45). Betapa tidak? Bapak bejat ini tega menyetubuhi Bunga (16), bukan nama sebenarnya, yang tak lain adalah anak kandungnya sendiri.
Bunga yang semestinya mendapat perlindungan dari orang tuanya malah harus kehilangan kehormatan dari laki-laki yang dia panggil ayah. Miris, di usia belianya gadis kencur ini sudah harus menanggung malu.
Kabag Humas Polres Temanggung, AKP Marino, mengatakan tersangka Sugiarli warga Dusun Sunggingan, Desa Sunggingsari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, ini ditangkap di rumahnya setelah ada laporan dari ibu korban.
Pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu lantas dibawa ke Mapolres guna menjalani pemeriksaan.
"Berdasarkan pengakuan korban, dirinya telah berkali-kali disetubuhi oleh tersangka sejak dia duduk di bangku kelas satu SMP. Padahal kini korban sudah kelas tiga. Modusnya, korban diajak masuk ke kamar untuk diminta memijit," katanya, Rabu (17/10).
Kepada wartawan tersangka mengaku melakukan perbuatan itu semenjak dirinya pisah ranjang dengan istrinya, Imronah (45), beberapa tahun lalu.
"Saya kesal, karena Imronah itu berkali-kali saya ajak berhubungan badan tidak mau, saya ajak rujuk juga tidak mau. Sebenarnya anak saya sudah tidak mau, tapi kemudian saya rayu dan akhirnya bersedia asal tidak hamil," ujarnya.
Aksi persetubuhan memanfaatkan waktu saat ibu korban tak ada di rumah. Tersangka dijerat Pasal 81-82 UU No.23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Pasal 46 UU No 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga.
( Raditia Yoni Ariya / CN33 / JBSM )

DIKOTA TEMBAKAU INI KEJAHATAN ASUSILA TENGAH MARAK MELANDA ANAK-ANAK DIBAWAH UMUR, KARENA ADA BERITA SEBELUMNYA DARI SUMBER YANG SAMA (SUARAMERDEKA.COM) MENYEBUTKAN BAHWA BANYAK ANAK DIBAWAH UMUR YANG MELAKUKAN SEKS BEBAS DIKOTA TERSEBUT !!!

Anak SD pun Melakukan Seks Bebas
 124
 
 5047

TEMANGGUNG, suaramerdeka.com -
Hubungan seks secara bebas atau tanpa ikatan pernikahan tidak hanya dilakukan kaum dewasa, namun anak-anak yang masih berstatus pelajar juga tidak sedikit yang melakukan hal tersebut. Bahkan, diantara para pelajar itu, ada yang masih duduk di sekolah dasar (SD) atau sederajat di Kabupaten Temanggung.

Seperti diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren At-Tauhid Parakan, Muh Madfur Nasocha atau  Gus Madfur, setidaknya ada dua anak perempuan yang masih berstatus pelajar SD di satu desa di kabupaten setempat, yang melakukan hubungan seks bebas, kemudian hamil. Sedangkan pasangan yang mengahamili mereka adalah pacarnya sendiri, pelajar dari sebuah SMP.

"Anak-anak SD sekarang, meski umurnya baru belasan tahun dan duduk di kelas V atau VI, namun kondisi fisiknya memang ada yang seperti remaja, dan organ-organ reproduksinya pun sudah berfungsi. Karena itu, tak mengherankan, jika kemudian
mengalami kehamilan setelah berhubungan badan," tuturnya.

Menurutnya, kasus hubungan seks bebas di kalangan pelajar SD hingga mengakibatkan kehamilan tersebut, hanyalah merupakan contoh yang terungkap. Sebab, sebetulnya masih banyak kasus-kasus yang menunjukkan telah merambahnya hubungan seks bebas di kalangan pelajar SD, baik yang akhirnya mengakibatkan kehamilan atau tidak.

"Bahkan menurut penelitian kami, sekitar 7,5% anak-anak SD atau sederajat, telah pernah melakukan hubungan seks bebas tersebut," ujar putra kiai khaos Parakan, Mbah Nasocha itu.
Gus Madfur bersama para santrinya, selama ini memang telah melakukan penelitian terkait dengan fenomena seks bebas di kalangan pelajar. Penelitiannya dilakukan secara kualititatif, yakni melakukan wawancara mendalam dengan para responden, baik dengan para pelajar pelakunya, maupun dengan pelajar yang mengetahui adanya seks bebas di kalangannya.
"Hasil penelitian itu cukup mencengangkan, selain pelajar SD yang mencapai 7,5% itu, sekitar 65% pelajar SMP  dan 80% pelajar SMA atau sederajat, ternyata pernah melakukan hubungan seks. Ketika diwawancarai ada yang mengaku secara terus terang, dan ada pula yang diungkapkan  teman-temas sebayanya," terangnya.
( Henry Sofyan / CN32 / JBSM )

JIKA ANDA MAU MERENUNGI HAKIKAT SEMUA INI MAKA SESUNGGUHNYA HAL INI ADALAH SALAH SATU FENOMENA TANDA KIAMAT YAITU MERAJALELANYA KEBODOHAN AGAMA YANG BERDAMPAK PADA TINDAKAN KRIMINALITAS YANG DIANGGAP BIASA !!. SEBAGAIMANA DALAM HADITS RASULULLAH SAW YANG BERBUNYI

Sesungguhnya tanda-tanda hari kiamat itu adalah diangkatnya ilmu, maraknya kebodohan (ilmu agama), diminumnya khamar dan maraknya perzinahan." (HR. Bukhari) 

Oleh karena itu melihat kenyataan ini saya hanya bisa menasehati diri saya sendiri dan kaum muslimin dimanapun berada supaya meningkatkan iman dan takwa kepada ALLAH dan rajin-rajinlah menuntut ilmu agama suapaya kita terhindar dari hal-hal yang keji dan mungkar dan ilmu agama adalah bekal kebahagiaan dunia dan akhirat.

Wassalamu'alaikum

Reporter oleh : Muhammad Ashabus Samaa'un
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive