"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Selasa, 21 Februari 2017

Toko Batik Dilantai Tiga, di Malioboro Kebakaran

Seperti dilaporkan dari detik.com, Terjadi kebarakan toko di yogyakarta, Toko batik tersebut bereda di seberang jalan Gedung DPRD DIY tepatnya bersebelah dengan toko Apeco dan toko batik Citra.Kepulan asap warna kehitaman muncul dari lantai tiga. Sedikitnya ada 4 mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) milik Pemkot Yogyakarta langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan tangga dari luar toko.Saat dilakukan pemadaman, arus lalu-lintas menuju kawasan Malioboro ditutup sementara oleh kepolisian. Hingga kini belum diketahui sebab-musabab terjadinya kebakaran serta kerugian yang dialami pemilik toko tersebut.




Petugas PBK masih terus melakukan upaya pemadaman agar tidak merembet atau meluas.Toko batik Raditya di Jl Malioboro Yogyakarta terbakar, Selasa (21/2/2017). Toko batik dengan tinggi tiga lantai itu terbakar di lantai tiga.
Share:

Selasa, 07 Februari 2017

Sebut dayak kafir, Ust. Zulkarnain di Hadang

Sebagaimana diberitakan bogorOnline.com, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain menuliskan kejadian penolakan oleh para pemuda Dayak Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, terhadapnya di akun Twitter, @UstadTengku. Dia ditolak saat akan turun dari pesawat di Bandar Udara Susilo Sintang.Kejadian ini sendiri sudah dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto.

Dalam cuitannya, Zulkarnain mengatakan dirinya dalam kondisi sehat walafiat. Menurut versinya, sejumlah orang membawa mandau atau golok hingga ke pintu pesawat yang ditumpanginya.“Alhamdulillah Saya Sehat Wal ‘Afiat Tdk Kurang Apapun. Orang2 Bawa Mandau(Golok) ke Run Way Sampai Pintu Pesawat, BUKAN Tanggungjawab saya,” tulisnya, Kamis (12/1/2017).Salah satu masyarakat yang ikut dalam aksi penolakan dengan akun BorneoRainforest atau @borneo_w mengunggah sejumlah foto saat penolakan. Tampak puluhan Pemuda Dayak menghadang Zulkarnain yang akan turun dari pesawat.

Akun ini juga memberikan klarifikasi, bahwa penolakan mereka karena ucapan Zulkarnain yang menyebut bahwa orang Dayat adalah kafir. Ucapan tersebut menyinggung orang Dayak yang selama ini menurutnya bisa hidup berdampingan dengan umat Islam. Bahkan, banyak juga orang Dayak yang beragama Islam.
Berikut klarifikasi selengkapnya.

1. Penolakan yang dilakukan Pemuda Dayak Sintang dan Bala Adat Dayak karena statement oknum intoleran yang menyatakan orang Dayak kafir;

2. Statement Oknum tersebut telah menjadi viral dan telah sampai ke pelosok Borneo dan mengusik kedamaian yang telah ada;

3. Dayak tidak membenci MUI tetapi menolak oknum yang telah melukai perasaan orang Dayak dengan statementDayak kafir;

4. Padahal tanpa dia tahu bahwa Dayak juga banyak yang muslim;

5. Padahal mayoritas Dayak Kabupaten Sintang sudah hidup rukun berdampingan dengan sesama;

6. Dayak juga sangat toleran jika tidak pernah diusik. Buktinya Bupati Sintang orang Jawa bisa mendapat kepercayaan masyarakat Dayak untuk jadi bupati;

7. Dayak selalu menjunjung tinggi toleransi di tanah Borneo dengan semboyannya ‘adil ka’talino bacuhramin ka’saruga basengat ka’jubata;

8. Yang kita tolak adalah oknum yang intoleran dan ormas seperti FPI;

9. Kami masih ingat pesan leluhur kami. Jika harkat martabat kami diinjak cuma hanya ada satu kata “Lawan”;

10. Biarkan kami hidup damai bersama di tanah, hutan Borneo tanpa gangguan kaum intoleran yang tidak cocok di tanah Borneo;

11. Kami hanya ingin hidup berdampingan dan damai di NKRI yang berasaskan Pancasila yang Berbhineka Tunggal Ika dengan konstitusi UUD1945.
Share:

Info penipuan lowongan kerja

Hati hati dengan alamat kantor penyalur abal abal dibawah ini , itu fix cabang PT. Rangga Rengganis yang selalu mencari mangsa melalui lowongan kerja di group FB , Olx , Koran dan media lainnya
1. KLATEN : Jl. Klaten-solo km 5 no 12 (seberang STIKES Duta Gama Klaten)
2. WATES : Jl. Wates-Purworejo km 5 no 12 (300m utara lampu merah Toyan)
3. SLEMAN : Jl. Magelang KM 10 – Ruko Warna Warni no 12 (500m lapangan Denggung)
4. BANTUL : Jl. Brajan no 12 Wonokromo Bantul Yogyakarta (perempatan jejeran ke barat 100 m sebelum sate pak Pong)
Tolong dibantu share di group lain , semoga tidak bermunculan korban korban selanjutnya dari penyalur abal abal tersebut. Terima kasih
Share:

Kamis, 02 Februari 2017

Akibat Hujan Deras Jembatan Bantul Ambrol

Sebagaimana diberitakan dari harianjogja.com, akibat Hujan deras yang mengguyur wilayah Jogjakarta dan sekitarnya satu pekan terakhir berimbas pada infrastruktur. Di Kecamatan Pajangan Bantul akses jalan warga ambrol gara-gara tergerus aliran sungai yang deras.
Polsek Pajangan memasang garis polisi di jembatan Jalan Desa menuju Sendang Ngebel Pajangan yang ambrol. (Foto: Irwan Mangir)
Jembatan yang ambrol tepatnya di Jalan Desa menuju Sendang Ngebel, jaraknya sekitar 1 kilometer dari kelurahan setempat. Akibatnya, warga yang menggunakan roda empat harus berputar arah mencari jalur alternatif supaya dapat sampai tempat tujuannya. Sementara, untuk menghindari korban Polsek Pajangan memasang garis polisi.
“Diketahui ambrol baru Kamis pagi tadi,” kata Kepala Desa Sendangsari Irwan Mangir, Kamis (2/2).
Bupati Bantul Suharsono meninjau jembatan Jalan Desa menuju Sendang Ngebel Pajangan yang ambrol. (Foto: Irwan Mangir)
Mengetahui jembatan di wilayahnya ambrol, Irwan langsung berkomunikasi dengan Pemkab Bantul. Setelah mengetahui ada jembatan abrol, dengan sigap Bupati Bantul Suharsono didampingi Kepala BPBD Bantul Dwi Daryan danto pejabat lain langsung meninjau jembatan tersebut.
Suharsono berjanji akan segera memperbaiki jembatan supaya tidak mengganggu aktivitas warga.


“Harus segera diperbaiki supaya tidak mengganggu aktivitas warga,” kata Suharsono. (Radarjogja)
Share:

Rabu, 01 Februari 2017

Siswi SMA Kencing di Ember dapat hadiah 16,7 Miliar



Seorang siswi SMA di California, Amerika Serikat mendapat kompensasi sebesar USD 1,25 juta (setara Rp 16,7 miliar) usai dipaksa buang air kecil di ember karena tidak diizinkan ke toilet oleh gurunya saat jam pelajaran berlangsung.Siswi tersebut mengajukan tuntutan sebesar USD 25.000 (setara Rp 334,2 juta) ke pengadilan San Diego pada 2012 lalu. Kemudian, hakim memutuskan memberikan kompensasi lima kali lipat lebih banyak dari yang diminta.Dilansir dari laman France 24, Jumat (27/1), saat sidang, siswi yang tidak disebutkan namanya itu memberi kesaksian bahwa dirinya disuruh kencing di ember dan membuang air seninya ke wastafel oleh sang guru karena peraturan sekolah tidak memperbolehkan dia ke toilet.Akibat kejadian itu, dia harus menanggung malu karena mendapat ejekan dari teman-temannya lewat pesan singkat. Dia juga hampir melakukan upaya bunuh diri karena tak tahan dengan gosip yang merebak.

"Saya sudah 20 tahun menangani kasus pribadi dan baru kali ini mendapat kasus paling tidak biasa seperti ini. Perlakuan ini tidak pantas diberikan kepada siswi 14 tahun yang baru saja memulai SMA," kata kuasa hukumnya, Brian Watkins.Watkins menuturkan, kliennya yang saat ini sudah berusia 18 tahun itu masih menjalani terapi akibat trauma. Kendati demikian, Watkins mengaku kliennya puas dengan keputusan tersebut.Sementara itu, pejabat pendidikan distrik setempat mengungkapkan bahwa guru tersebut tidak berniat menyakiti sang siswi dan menganggap dia hanya menjalankan aturan. Kini guru tersebut sudah diberhentikan dari sekolahnya.(merdeka.com)
Share:

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive