"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Jumat, 27 Mei 2016

Anak Kecil Shalat di Masjid.




يجوز صلاة الصبي المميِّز في أثناء الصف بعد أن يؤدَّب ويعلم احترام المسجد والمصلين بشرط الأمن من العبث ، وبشرط الطهارة الكاملة ، والأولى أن يكون الصبيان خلف الرجال إلا إذا خيف من اجتماعهم كثرة اللعب والضحك الذي يشوش على المصلين فالواجب تفريقهم ، فأما من دون التمييز فلا يُمكَّنون من دخول المسجد وقت الصلاة أو أثناء الخطبة فإنهم لا يعرفون حرمة المسجد .
Boleh hukumnya anak kecil yang telah mumayyiz (dapat membedakan baik dan buruk) berada di tengah shaf, jika anak tersebut telah dididik dan diajarkan memuliakan masjid, dengan syarat: aman dari kesia-siaan dan suci secara sempurna.
Lebih utama jika anak-anak kecil itu berada di belakang laki-laki dewasa, kecuali jika perkumpulan mereka itu dikhawatirkan menyebabkan mereka banyak bermain dan tertawa sehingga mengganggu orang yang shalat, maka mereka wajib dipisah.
Adapun anak yang belum sampai usia tamyiz (tidak dapat membedakan baik dan buruk, maka mereka tidak diberi kesempatan untuk masuk masjid, baik ketika shalat sedang berlangsung atau ketika khutbah, karena mereka tidak mengerti kemuliaan masjid.
Sumber:
الكتاب : فتاوى إسلامية لأصحاب الفضيلة العلماء
سماحة الشيخ عبدالعزيز بن عبدالله بن باز
فضيلة الشيخ محمد بن صالح بن عثيمين
فضيلة الشيخ عبدالله بن عبدالرحمن الجبرين
إضافة إلى اللجنة الدائمة وقرارات المجمع الفقهيالمحقق : محمد بن عبدالعزيز المسند
Kumpulan Fatwa Para Ulama:
Syaikh Abdul Aziz ibn Baz
Syaikh Muhammad Shalih ibn ‘Utsaimin
Syaikh Abdullah ibn ‘Abdirrahman al-Jibrin
Juz.I, hal.432.
Share:

Selasa, 24 Mei 2016

Sarjana pengangguran


7,5 Juta Pengangguran Banyak Bertitel Sarjana
YOGYKARTA - Setiap tahun, perguruan tinggi se-Indonesia melahirkan jutaan lulusan. Sebagian besar di antara mereka tidak terserap pasar tenaga kerja dan menganggur.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edy Suandi Hamid mengatakan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2015 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2015 menapak 7,56 juta orang. Angka ini setara dengan 6,18 persen dari total 122,4 juta orang angkatan kerja.

BERITA REKOMENDASI

Penyebab Tenaga Kerja Indonesia Kalah Saing

94 Persen Pelajar SMA Kecanduan Internet

Komitmen Remaja Jauhi Narkoba & Tawuran

"Angka itu mengalami peningkatan dibanding TPT Februari 2015 sebesar 5,81 persen dan TPT Agustus 2014 sebesar 5,94 persen. Sekitar 600 ribu penganggur terbuka itu lulusan perguruan tinggi baik diploma maupun sarjana," katanya.

Menurut Edy, pengangguran terbuka yang diluluskan perguruan tinggi masih relatif banyak dari jumlah angkatan kerja di Indonesia. Hal itu menunjukkan penyerapan tenaga kerja lulusan perguruan tinggi cenderung lambat sehingga menyuburkan pengangguran berlabel sarjana.

"Banyaknya pengangguran tersebut bisa jadi karena rendahnya kompetensi dan minimnya soft skills yang dimiliki oleh calon tenaga kerja sehingga alokasi lapangan pekerjaan tidak sepenuhnya terpenuhi. Selain itu juga masih melekatnya mentalitas untuk mencari pekerjaan ketimbang menciptakan pekerjaan sendiri," katanya.

Dalam menghadapi dunia kerja tersebut, kata dia, lulusan perguruan tinggi memang tidak harus melamar menjadi tenaga kerja, melainkan juga bisa dengan menjadi pengusaha.

"Dengan menjadi pengusaha, selain akan berkontribusi dalam pembangunan bangsa juga memiliki nilai mulia serta mampu menciptakan lapangan kerja," tandas Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia itu. (rfa)

Share:

Senin, 23 Mei 2016

syair untuk ahwat

Tak kusangka kamu playGirl juga.
Padahal tak sepadan.
Dengan wajahmu yang sangat standar.
Tiap kali kulihat kau jalan.
Kau lirik sana sini.
Tak bersyukurkah kau tlah berjilbab.
Reff :
Sudah cukup ku pusing karnamu.
Jadi akhwat janganlah sok cantik.
Wajah pas pasan imanpun kurang.
Bikin aku jadi istighfar.
Cepatlah tobat lekaslah shalat.
Wajahmu gak cantik-cantik amat.
Kalau kau tetap merasa hebat.
Nanti aku jadi istighfar.

(dari lagu intan nuraini-gubraks)
Share:

Sabtu, 14 Mei 2016

Apa keutamaan bulan syaban

Aisyah RA menuturkan: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau banyak melakukan puasa di luar Ramadhan kecuali pada bulan Sya'ban." (HR Muttafaq 'alaih)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa Sya'ban merupakan bulan "pemanasan puasa" atau prakondisi Ramadhan. Puasa, sebagai amalan yang sangat dianjurkan dilakukan, di bulan Sya'ban, merupakan latihan persiapan yang diharapkan dapat memantapkan kualitas puasa Ramadhan. Jika diibaratkan bercocok tanam, Sya'ban itu bulan menyemai benih, mulai merawat pertumbuhan "tanaman kebaikan", sedangkan Ramadhan merupakan bulan memanen. Artinya, kita tidak mungkin dapat memanen kebaikan kalau tidak pernah menanam dan merawat tanaman itu.

Pesan lain yang dapat dipetik adalah bahwa ibadah Ramadhan menjadi lebih sempurna dan lebih produktif jika didahului dengan latihan-latihan spiritual (riyadhah ruhiyyah) yang terprogram secara berkelanjutan. Karena ibadah dalam Islam pada umumnya menuntut adanya konsistensi (istiqamah) dan keberlanjutan, bukan hanya dilakukan sekali dan langsung paripurna, kecuali ibadah haji.

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban)  amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Sya'ban dalam keadaan aku berpuasa." (HR Baihaqi)

Keutamaan Sya'ban juga dijelaskan oleh Nabi SAW bahwa pada malam pertengahan itu (nishfu Sya'ban) Allah SWT turun ke langit dunia untuk "memonitor" semua makhluk, lalu mengampuni hamba-hamba-Nya (yang beristighfar), kecuali orang musyrik dan orang yang saling bermusuhan (HR Ibn Majah). Jadi, sebagai persiapan mental-spiritual, kita perlu bermuhasabah dengan qiyamulail (shalat Tahajud), bertobat, beristighfar, bermunajat kepada Allah sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Selain itu, pada Sya'ban juga Allah menetapkan perubahan arah kiblat umat Islam dari Masjidil Aqsa di Baitul Maqdis, Palestina, ke Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Perubahan arah kiblat ini membawa hikmah besar bagi Nabi SAW sendiri maupun umat Islam, yaitu peneguhan akidah tauhid dan signifikansi persatuan umat.

Pemaknaan Sya'ban sebagai bulan pemantapan iman, persiapan mental-spiritual prakondisi Ramadhan, dan persatuan umat menjadi sangat relevan dengan arti dan konteks historis Sya'ban itu sendiri. Menurut sejarah, dinamai "Sya'ban" karena orang-orang Arab pada waktu itu banyak berpencar untuk mencari mata air sehingga terpencar dan bercerai-berai. Mencari air di padang pasir mengandung makna berjuang mati-matian untuk menmpertahankan hidup dan meraih masa depan yang lebih baik.

Jadi, bulan Sya'ban juga harus dimaknai dan diisi dengan memperbanyak amalan-amalan sunah yang dapat me-refresh spiritualitas dan moralitas kita sehingga ketika memasuki Ramadhan kita benar-benar siap untuk berpuasa lahir batin. Tidak ada salahnya pula jika di bulan Sya'ban ini kita banyak berdoa: "Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban ini, dan antarkanlah kami sampai (berpuasa) di bulan Ramadhan." Meski doa ini tidak berasal dari Nabi SAW, spirit untuk menyambut dan memasuki bulan Ramadhan itu sangat penting. Wallahu a'lambishawab


koran republika
Share:

Teman boleh datang dan pergi keluarga tetaplah yang abadi

Pepatah mengatakan, 'Teman boleh datang dan pergi. Akan tetapi, keluarga tetaplah yang abadi'. Teman kuliah akan berpisah begitu wisuda. Demikian juga rekan sepermainan, satu hobi olahraga, misalnya. Maka, akan bubar manakala selesai kegiatan itu. Namun, sebuah keluarga, yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak, akanlah tetap abadi dalam bingkai yang disebut dengan keluarga sakinah mawaddah warahmah.

Keluarga merupakan tempat sejumlah orang berkumpul, bersosialisasi dalam lingkup terkecil di masyarakat, bergaul, bercengkerama, dan beristirahat. Keluarga juga menjadi madrasah pertama bagi anak-anak sebelum bersekolah formal di lembaga pendidikan.

Keluarga memegang peranan penting bagi karier seseorang, apakah ia seorang ayah kepala rumah tangga, ibu sosok panutan, atau anak dalam meniti kesuksesan hidupnya.

Seorang suami, betapapun hebat ilmu dan pengalamannya, tinggi jabatan kedudukannya, serta luas pergaulannya. Ia tidaklah akan sukses tanpa ditopang kesetiaan, kesabaran, pendampingan, dan doa ikhlas dari seorang isteri. Maka, ada istilah, “Di balik kesuksesan seorang suami ada sosok istri di belakangnya”.

Demikian sebaliknya, betapapun lebih tinggi pangkatnya, lebih besar penghasilannya, serta lebih sibuk aktivitasnya, jika ia berposisi sebagai seorang istri dalam rumah tangga atau ibu bagi anak-anaknya maka ada sosok suami, sang pemimpin dan penentu kebaikan istrinya.

Begitulah, maka kita mengetahui betapa penghargaan Nabi Muhammad SAW terhadap keluarga sehingga beliau sampai-sampai menyebut dengan, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Dan, aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku.” (HR At-Tirmidzi).

Bagaimana tidak menghormati keluarga, tatkala suatu pagi dilihatnya di dapurnya belum ada makanan, lalu istrinya, 'Aisyah, mengatakan bahwa pagi itu belum ada yang dapat dimasak. Bukan piring terbang yang melayang, apalagi umpatan yang menghujat. Akan tetapi, kalimat santun, “Baiklah kalau begitu biarlah saya berpuasa saja”.

Bagaimana juga tidak disebut mengerti kesibukan sang istri, sampai-sampai baginda Nabi SAW menjahit terompahnya sendiri. Demi dilihatnya itu harus dilakukannya sendiri dan mampu untuk mengerjakan itu.

Bagaimana pula sebaliknya, tatkala semasa hidupnya, Khadijah, istri pertama Nabi, menyelimuti Sang Nabi, suaminya tercinta, tatkala baru pertama menerima wahyu, berjumpa dengan sosok Malaikat Jibril di Gua Hira.

Khadijah pun menenangkannya, “Tidak, wahai suamiku. Bergembiralah dan teguhkanlah hatimu…. Demi Allah, Allah tidak akan mengecewakanmu. Maka, demi Dzat yang nyawa Khadijah di tangan-Nya, sesungguhnya saya mengharapkan engkau menjadi Nabi umat ini. Engkau selalu menjalin ikatan tali keluarga, menghormati tamu, menolong yang lemah, dan engkau tidak pernah melakukan kejelekan sama sekali.”

Demikian pula bagaimana perlakuan Nabi terhadap anak-anaknya. Beliau selalu memperhatikan dan menepati, jika menjanjikan sesuatu pada sang anak. Hingga baginada pun berkata kepada kita, umatnya, “Bila engkau menjanjikan sesuatu kepada anak maka tepatilah janji itu. Sebab, sesungguhnya yang anak-anak tahu adalah bahwa engkaulah yang memberi mereka rezeki.”

Maka, marilah berlaku baik, bahkan yang terbaik terhadap keluarga kita masing-masing. Kita sama-sama menjaga diri dan keluarga kita agar tetap terjaga dalam bingkai ibadah kepada-Nya serta terjauh dari siksa-Nya.

Allah SWT menyebutkan, “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim [66]: 6).



wallahu alam

koran republika
Share:

Manfaat Dzikir Sangat Banyak

Oleh: Imron Baehaqi, MA
Alquran dan Hadits Nabi Muhammad SAW  telah memerintahkan orang-orang  beriman agar memperbanyak dzikir, yaitu mengingat Allah SWT. Hal ini menunjukkan, bahwa dzikir memiliki fungsi dan keutamaan yang sangat besar.

Dzikir kepada Allah merupakan bentuk ibadah yang paling agung . mendatangkan manfaat ,menenteramkan hati , dan memperoleh kebahagiaan dan keselamatan

Dengan kata lain, dzikir ialah amal ibadah yang dapat menjaga dan meningkatkan konektivitas antara hamba dan Sang Penciptanya dengan baik.  Hamba yang ingat kepada Allah, maka Allah pun pasti ingat kepadanya

Terdapat berbagai bentuk dzikir yang telah disyariatkan dalam Islam. Oleh karena itu, dalam implementasinya, dzikir memiliki makna yang begitu luas. Di samping dalam bentuk lisan, seperti tahlil, tasbih, tahmid, takbir, tilawah qur’an, shalat, dan semisalnya, dikenal juga dzikir dalam bentuk tindakan atau sering disebut sebagai dzikir fi’li, seperti mengajak kepada kebaikan,  mencegah kemungkaran, menolong kaum tertindas, membantu mensejahterakan kaum dhu’afa dan amal kebajikan sosial lainnya.

Menurut riwayat dari Ibn ‘Abbas, bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya supaya memperbanyak dzikir hauqalah, yaitu laa haula wa laa quwwata illaa billah (Tidak ada daya dan kekuatan melainkan kekuatan Allah).

Riwayat tersebut berkenaan dengan asbabun nuzul (sebab-sebab turun ayat) ayat tiga daripada  surah At-Thalaq yang berbunyi: “Dan Allah memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) hidupnya. Sesungguhnya Allah mengatur urusan yang dikehendakiNya. Sungguh Allah telah membuat ketentuan atas segela sesuatu.”

Alkisah, suatu hari Auf bin Malik menghadap Rasulullah SAW dan berkata, “Anakku ditawan musuh, ibunya pun sangat sedih. Apa yang harus aku lakukan wahai Rasulullah?”. Nabi SAW bersabda, “hendaklah kamu dan isterimu memperbanyak ucapan hauqalah, yaitu laa haula wa laa quwwata illa  billah.”

Isteri Auf pun berkata, “Alangkah baiknya perintah dan saran Rasulullah itu.” Kemudian mereka memperbanyak bacaan tersebut.  Sehingga tanpa disangka-sangka, suatu ketika musuh yang menawan anak mereka itu lengah. Si anak pun berhasil melarikan diri dari tawanan musuh sambil membawa beberapa ekor kambing milik sang musuh tadi. 

Atas hal itu, turunlah ayat di atas. (HR. Ibnu Mardawaih). Ucapan hauqalah adalah salah satu bentuk ucapan dzikir yang diajarkan oleh baginda Nabi SAW. Efeknya, seorang Mukmin yang memperbanyak dzikir tersebut,  maka ia akan memperoleh pertolongan atas kesulitan yang dihadapinya.

Bahkan Rasulullah SAW mengibaratkan bacaan hauqalah ini laksana harta kekayaan Surga. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits dari Abi Musa, dia berkata: “Rasulullah SAW bersabda kepadaku: “Maukah kamu aku tunjukkan harta kekayaan dari sekian kekayaan Surga ?” Aku jawab: “Tentu wahai Rasul!” Beliau bersabda: “wa laa haula wa laa quwwata illaa billah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Mencermati kekuatan dan keutamaan dzikir tersebut di atas, maka seberat dan sebesar apa pun masalah atau problematika hidup yang menimpa diri kita, tentu ada jalan keluarnya.  Tak terkecuali,  kesulitan demi kesulitan yang dihadapi bangsa kita saat ini. Oleh sebab itu,selain memerlukan langkah-langkah strategis yang bersifat teknis, kekuatan dzikir kepada Allah tidak bisa diabaikan. Sebab dziki-dzikir yang kita amalkan, seperti dzikir hauqalah yang diajarkan Rasulullah SAW di atas sejatinya dapat memudahkan turunnya pertolongan dari Allah. Pertolongan dan kebaikan (rezeki) yang tidak disangka-sangka.

Tentu, dzikir yang disertai ketaqwaan, keikhlasan dan kekhusuan. Di samping penuh harap, cemas dan rasa takut. Wallahu al-Musta’an. 

koran republika
Share:

Waspada Penyakit Syirik Kecil riya'

Oleh: M Sinwani   
Suatu kali, Rasulullah SAW pernah mengingatkan para sahabat akan hal yang paling beliau takutkan dengan berkata, ''Sesungguhnya hal yang paling aku takutkan atas diri kalian adalah syirik kecil.'' Para sahabat langsung bertanya, ''Apakah yang dimaksud dengan syirik kecil itu, wahai Rasulullah?'' Rasul menjawab, ''Riya.''

Riya adalah harapan untuk mendapatkan sanjungan, kemuliaan, atau kedudukan di hati manusia dengan memperlihatkan tindakan yang baik dalam ibadah ataupun kegiatan sehari-hari. Seseorang yang memperturutkan riya dalam ibadah mahdhah, seperti shalat maka tiada sedikitpun balasan pahala yang ia terima.

Dalam ibadah ghairu mahdhah pun seperti itu. Berinfak di jalan Allah dengan maksud bisa mendapat julukan dermawan atau menuntut ilmu dengan niat mendapat gelar seorang alim maka segala usaha tersebut akan sia-sia.

Selain itu, pelaku riya juga akan mendapat laknat dari Allah SWT karena ia telah menyandingkan Sang Khalik dengan makhluk ciptaan-Nya. Dalam Hadis qudsi disebutkan bahwa Allah SWT menantang kala hari perhitungan kepada manusia dengan berkata, ''Pergilah kalian kepada orang-orang yang kala di dunia kalian mengedepankan riya atas mereka dan lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari sisi mereka.'' (HR Ahmad dan Baihaqi).

Demikian betapa besarnya laknat Allah terhadap pelaku riya. Riya hukumnya haram. Ia merupakan penyakit hati yang bersumber dari sifat rububiyyah dalam diri manusia, yakni sifat yang menganggap diri lebih mulia ketimbang orang lain sehingga senantiasa ingin mendapatkan pujian dan menampakkan perilaku baik dalam tutur kata dan perbuatan.

Sifat ini sejatinya ada dalam hati setiap pribadi manusia, meski takarannya berbeda-beda, bergantung iman dan ketaatan kepada Allah SWT. Barang siapa yang imannya kuat maka ia akan mampu menekan penyakit riya tidak sampai tampak ke permukaan, tapi sebaliknya, manakala lemah maka ia akan terseret oleh arus penyakit ini.

Lantas, bagaimana usaha kita untuk menghindari syirik kecil ini? Pertama, dengan mengetahui akar pemicu timbulnya riya. Penyakit akan tumbuh kembali manakala penderita sekadar mengobati titik sakitnya bukan pada akarnya. Adapun secara terperinci ada tiga akar riya, yakni perasaan senang mendapatkan pujian,  takut akan hinaan dan celaan, serta tamak atas apa yang dimiliki oleh orang lain. Ketiga akar ini akan tercerabut dari dalam hati kita dengan mengingat bahwa keagungan hanya mutlak milik Allah SWT dan tiada kemuliaan yang abadi di dunia.

Namun, apabila riya masih terketuk dalam hati meski kita sudah mengetahui akar pemicunya maka cara yang kedua adalah dengan mengucap taawuz dan terus beristighfar kepada Allah SWT agar setan yang kala itu membuhulkan bisikan dapat menjauh dari kita karena sejatinya setan menjauh dari orang-orang yang hatinya bersih dan ikhlas.

Dari itu semua, apalah arti sebuah sanjungan kalau ia putus ditelan kematian. Sebab, sanjungan yang abadi hanya datang dari Allah SWT kelak di hari akhir. Masing-masing dari kita akan mampu meraih sanjungan-Nya dengan amal saleh dan ketakwaan yang hakiki. Wallahu a'lam.
Share:

Kamis, 12 Mei 2016

Berhentilah menggunakan kata sunah Rasul berhubungan pasutri dimalam Jumat !!

Sunnah Rasul dalam pandangan syariat adalah sikap, tindakan, aktifitas, ucapan dan cara Rasulullah Shallalhu alayhi wa Sallam menjalani hidupnya.

Namun perkataan "Sunnah Rasul"  sering kita dengar kalau hari kamis malam atau malam Jumat. Begitu juga dalam pergaulan sehari-hari di dunia nyata, istilah "Sunnah Rasul" sering terdengar dan populer diartikan dari hubungan suami istri atau.

Apakah latar belakang penyebutan Sunnah Rasul menjadi sebuah aktifitas seks? Benarkah malam Jumat sebagai malam yang dianjurkan untuk berhubungan seksual? 

Ada perkataan yang dianggap sebagai hadits; Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. (Dalam hadits yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi)

Ustadz Abdullah Zaen, M.A, seperti dilansir darikonsultasikonsultasisyariah.com, mengatakan belum pernah menemukan ayat Alquran atau hadis sahih yang menunjukkan anjuran tersebut. Jika ada yang menyampaikan hal tersebut maka dia diminta untuk menyampaikan dalil.

Hadits di atas tidak akan Anda temukan dalam Kitab manapun. Baik kumpulan hadits dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits Sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut, apalagi sama dengan membunuh 100 Yahudi, adalah bukan Hadits alias palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Sebagian ulama mengatakan, "Kami belum pernah mendengar satu hadis sahih dalam syariat yang memuat pahala yang sangat banyak selain hadis ini." Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan semua amalan di atas, untuk mendapatkan pahala yang diharapkan." (Al-Mirqah, 5:68)

Pendapat yang kuat maka anjuran melakukan hubungan intim di hari Jumat seharusnya dilakukan sebelum berangkat shalat Jumat di siang hari, bukan di malam Jumat, karena batas awal waktu mandi untuk shalat Jumat adalah setelah terbit fajar hari Jumat.

Ustadz Ammi Nur Baits, menambahkan, ada haditsnya shahih namun tidak mengatakan secara gamblang bahwa itu adalah hubungan seks suami istri yaitu:

"Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal khotbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendekat ke imam, diam, serta berkonsentrasi mendengarkan khotbah maka setiap langkah kakinya dinilai sebagaimana pahala amalnya setahun." (H.R. Ahmad, An-Nasa'i, dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Imam An-Nawawi dan Syekh Al-Albani)

Lalu sebenarnya sunnah apa yang dilakukan Rasulullah Shallalhu Alayhi Wa Sallam di malam/hari Jumat? Sunnah Rasul untuk dilakukan pada malam/hari Jumat, diantaranya:

1. Memperbanyak membaca Shalawat

Sabda Nabi Shallalhu Alayhi Wa Sallam, Perbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari Jumat karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari Jumat, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku. (HR. Baihaqi)

2. Membaca Al Quran khususnya surat Al Kahfi.

Sabda Nabi Shallalhu Alayhi Wa Sallam,: Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat akan diberikan cahaya baginya diantara dua Jumat. (HR. Al Hakim). Tentu saja lebih baik lagi jika dikaji dan ditadabburi ayat-ayatnya.

3. Memperbanyak doa

Rasulullah Shallalhu Alayhi Wa Sallam bersabda, Hari Jumat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah SWT dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ashar. (HR. Abu Dawud)

4. Shalat Jumat

Rasulullah Shallalhu alayhi wa Sallam bersabda, Salat Jumat itu wajib atas tiap muslim dilaksanakan secara berjamaah terkecuali empat golongan yaitu hamba sahaya, perempuan, anak kecil dan orang sakit. (HR.Abu Daud dan Al Hakim) 

Sumber dream co id

Share:

Sabtu, 07 Mei 2016

ALIRAN SESAT : TIKET MASUK SURGA CUMAN BAYAR 800 RIBU

REPORT BY WWW.ASHABUL-MUSLIMIN.TK



Manusia dijaman akhir ini sudah benar benar banyak yang gila karena kehilangan arah dan kehilangan landasan akidah yang benar, sehingga ada saja manusia-manusia aneh yang menjual agama sesat untuk memperoleh harta benda dunia yang tiada nilainya disisi Allah itu, mungkin orang macam ini sudah benar-benar putus asa dari mencari rejeki yang halal atau faktor lain yang tidak diketahui sehingga memunculkan aliran sesat seperti yang menghebohkan masyarakat indonesia baru-baru ini yaitu aliran sesat yang menawarkan tiket masuk surga seharga 800.000 rupiah, hah? beneran tuh muraaah banget, namanya juga aliran sesat, yang percaya mah juga orang yang lemah akidah dan pemikirannya, bayangkan aja tiket nonton konser boyband atau jastin biber aja minimal mungkin sekitar 2 juta rupiah, masa tiket surga kalah sama tiket konser ?? hahaha secara nalar aja udah harusnya manusia itu tahu, kalau itu cuman akal-akalan orang yang kafir kepada Allah dan hari ahir, dan mencari rejeki dengan cara membodohi orang-orang bodoh.

berikut beritanya, mungkin ada kaitannya dengan aliran sesat terkenal yang bernama gafatar itu yang telah banyak memakan ribuan korban.

Kegiatan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah merambah ke sejumlah wilayah di Indonesia. Termasuk di Kota Medan dan beberapa daerah di Sumut. Menyikapi hal ini masyarakat diharap waspada terhadap tawaran masuk aliran sesat.
Seperti di Bontang dikatakan Kapolres AKBP Hendra Kurniawan mengatakan selain Gafatar ada aliran sesat di daerahnya yang tengah dipantau.
“Gafatar di Bontang tidak ada saat ini, cuma kita agak mencurigai di Tanjung Laut, ada ajaran yang agak ‘nyeleweng’ atau menyimpang dari ajaran Islam,” kata Hendra seperti yang dilansir Prokal, Sabtu (16/1/2016).
Dikatakan Hendra, ajaran yang dianggap menyimpang yang saat ini dalam pantauan Polres Bontang.
Diketahui menyimpang karena tidak mengakui Nabi terakhir Nabi Muhammad SAW dan tidak usah salat. Yang lebih aneh lagi, pengikutnya apabila ingin menebus dosa atau ingin masuk surga bisa membayar dengan Rp 800 ribu.
Kelompok atau ajaran yang dianggap menyimpang ini, dikatakan Hendra masih dalam pemantauan.
“Masih dalam kelompok kecil saja, namun kita tetap meningkatkan kewaspadaan, karena itu aliran yang mengaku Islam tapi tidak sesuai Islam. Yang jelas yang kita lakukan pembinaan dulu. Masih di rumah saja gerakannya,” ujar Hendra.
Saat ditanya apa nama aliran yang berada di Tanjung Laut ini, Hendra belum mengetahui apa nama aliran tersebut.
“Bisa saja, namanya dirubah, di sini bukan Gafatar atau apalah. Yang jelas kita jangan mau kecolongan juga,” tandas Hendra.
Keberadaan aliran menyimpang juga terendus oleh MUI Bontang.

Nah secara akal sesat seharusnya banyak yang tahu kalau aliran aneh macam itu sesat, bagaimana mungkin lha wong tiket surga itu adalah Rahmat Allah bukan diperjual belikan? bahkan emas sebesar bumi aja tidak bisa untuk menebus dosa-dosa kita diakhirat jika tanpa bertaubat, coba lah sejenak harga emas sebesar bumi itu berapa? berat bumi itu ditinjau secara sains adalah 6 x 10 pangkat 27 gram harga 1 gram emas sekitar 500 ribu jadi cobalah anda hitung berapa harga emas sebesar bumi itu, kalau saya boleh menghitung sekitar 3 x 10 pangkat 33 rupiah jika ditulis dengan angka 3.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 ( 33 angka nol dibelakang nya) bisakah anda membayangkannya uang sekitar itu? kalau dibilangkan sekitar 3 MILIAR TRILIUN TRILIUN siapa yang punya seluruh kekayaan manusia digabungkan pun tak bisa mencapai nilai itu walu hanya seperjutanya. manusia terkaya dibumi aja cuman punya 1000 triliun jadi kekayaan bill gates yang mendunia itu cuman satu per 3 juta triliunnya harga emas sebesar bumi?kalau dimatematika kekayaan bill gates yang katanya terkaya itu cuman  0,000000000000000003 bagian dari harga emas sebesar bumi masihkah percaya kalau tiket surga itu bisa dibeli dengan harga yang sangat sangat murah itu? gaji sebulan aja masih sisa banyak untuk membeli tiket surga?

Surga hanya bisa dibeli dengan keimanan yang lurus, jiwa yang ihlas dan hati yang bersih dari kotoran duniawi, oleh karena itu iman dalam hati dalam pandangan Allah harganya lebih dari emas sebesar bumi,sungguh bodoh sekali yang menggadainya demi keuntungan yang sedikit.

Apalagi ditinjau dari segi dalil dan agama dalam al quran disebutkan :

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَمَاتُواْ وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يُقْبَلَ مِنْ أَحَدِهِم مِّلْءُ الأرْضِ ذَهَباً وَلَوِ افْتَدَى بِهِ أُوْلَـئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang di antara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia menebus diri dengan emas (yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka tidak memperoleh penolong”. (QS.3: 91 ).
 Marilah kita renungkan firman Allah Subhanahu wa ta’ala sbb :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلالا بَعِيدًا (١٣٦)

“Wahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat sangat jauh.” (Q.S. An Nisa : 136)
Sebelum terlambat wahai saudaraku marilah kita senantisasa bertakwa kepada Allah SWT dijalan yang lurus jangan mudah terpengaruh bujuk rayu setan berwujud manusia yang suka mengambil jalan pintas yang tentunya jalan sesat juga, dunia ini tempat menanam amal, diakhirat tempat memanen amal janganlah kamu sekali-kali merasa dirugikan berjuang dijalan Allah karena janji Allah itu nyata.




Share:

WASPADA KEGANASAN CINTA BUTA



"Hati yang kosong dari mengingat Allah SWT dan kedasyatan hari pembalasan akan mudah terkena penyakit isyq atau cinta buta, cinta yang ditimbulkan dari keinginan syahwat dan hawa nafsu tidak memperdulikan aturan agama lagi, bahkan orang alim pun belum tentu bisa mengatasi penyakit dahsyat ini, cinta yang seperti ini lebih berbahaya daripada kecanduan miras, rokok dan narkoba, kalau kecanduan barang haram itu ia masih ada waktu kesadaran sedangkan kecanduan cinta buta ini akan mengakibatkan orang jadi mabuk dalam kesadaran tidak akan sembuh kecuali bertaubat kepada Allah dan meminta pertolonganNya, tidak jarang manusia yang bunuh diri, melakukan hal hal yang diluar nalar orang waras karena terkena efek cinta buta ini. Cinta jenis ini termasuk senjata iblis paling ganas karena akan menganggap segala sesuatu yang ia cintai diatas segala galanya dan bahkan melupakan Allah, sehingga cinta buta adalah termasuk bagian dari kemuysrikan yang tersembunyi, justru cinta buta ini jauh lebih bahaya daripada kemusyrikan yang nampak karena penyakit hati ini tidak pandang bulu, beriman atau kafir yang hatinya kosong dari mengingat Allah apalagi khususnya muda mudi yang belum menikah rentan sekali menderita penyakit ganas ini, dibilang ganas karena telah banyak korban cinta buta yang matinya su'ul khotimah (mati yang buruk) naudzubillah."

(Ashabul Muslimin)




UNTUK LEBIH LENGKAPNYA TENTANG CINTA BUTA ANDA DAPAT MEMBACA POSTINGAN KAMI 4 TAHUN YANG LALU TENTANG KLIK

Share:

Rabu, 04 Mei 2016

Nasehat mutiara islam : marah itu cukuplah dgn diam kepada wanita

Wanita memang mahluk yg banyak kekurangan daripada kelebihan. Karena sedikit akalnya ketimbang pria. Tp dia adalah ibu yg melahirkan umat manusia.

Marahnya seorang laki2 kepada perempuan adalah cukup dgn mendiamkannya, perasaan perempuan itu peka, cukup dgn itu dia tahu klo km sedang marah kepada dia.

hati wanita itu serapuh kayu lapuk, sekali km sakiti dia akan mudah menangis, dia tercipta dari rusuk yg bengkok, akalnya sedikit, perasaannya yg berlebihan, jika km memaksakan kehendak meluruskannya, artinya km mematahkanya, atau meninggalkannya, jika km ingin meluruskannya bicaralah dgn sangat lembut dan sabar mungkin dikit demi sedikit tp teratur dia akan terluruskan sendiri,

jangan pernah menampar muka kalau marah kpd wanita, krn akan menggores sampai hati paling dalam, jangan berkata kasar, krn tidak peduli maksud kita atau baik tidak dia hanya bisa menangis, cintailah wanita dengan cara menghargai perasaannya, yaitu selalu berkata lembut, sabar, perhatian, sayang, dan memuji semua yg telah ia lakukan, karena hanya dengan itu km mendapat gelar suami / pemimpin yg bijak bagi keluarga disisiNya,

Dan hanya dgn itu istri km akan selalu dekat dan menurut dgn km, meski tidak bermateri dan bertahta, itulah wanita rahasianya hanya terletak pada hatinya, jika seorang laki2 telah mendapatkan hatinya maka tentu dia mau melakukan apa saja untuk laki2 itu, yg sangat buruk adalah ketika wanita baik2 diambil hatinya oleh laki2 yg fasiq dan munafiq, tentu itu bencana besar. Karena akalnya yg lemah ia mudah tergoda harta daripada agamanya.

(Ashabul-muslimin)

Share:

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive