"Ungkapan pemikiran sederhana untuk pembenahan diri"

Kamis, 26 Februari 2015

Bukti ISIS khawarij

Bekas Sandera ISIS: Mereka Tak Punya Al Quran

Suara.com - Jurnalis Prancis, Didier Francois, yang ditahan selama 10 bulan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah mengatakan bahwa kelompok yang membawa panji Islam itu tampaknya tidak peduli sama sekali dengan agama dan bahkan tak pernah terlihat membaca Kitab Suci Al Quran.

Dalam wawancara dengan CNN, Francois mengatakan tidak pernah melihat anggota-anggota ISIS "berbicara soal agama".

"Tak ada pembicaraan soal ayat-ayat atau tak ada sama sekali diskusi agama. Hanya diskusi politik. Mereka tidak punya Al Quran dan sama sekali tidak memberikan kami Al Quran," kata Francois seperti dikutip Al Arabiya.

Ketika ditanya tentang reaksinya ketika melihat anggota-anggota ISIS menyiksa warga lokal Suriah dan Irak, Francois menceritakan bagaimana kekejian para militan itu.

"Beberapa dari para korban terlentang di koridor, kami melihatnya ketika dibawa ke toilet. Kami bisa melihat beberapa korban terbaring berlumuran darah. Ada banyak rantai, tali, dan batang besi," tutur dia.

Francois juga bercerita bahwa selama disekap dia disiksa.

"Tetapi tidak setiap hari," imbuh Francois.

Francois adalah satu dari empat jurnalis Prancis yang dibebaskan ISIS pada April 2014. Ia bersama Edouard Elias, Nicolas Henin, dan Pierre Torres disandera ISIS sejak Juni 2013.

Pemerintah Prancis tidak membeberkan bagaimana cara mereka bisa bebas. Tetapi menurut kantor berita Turki, Dogan, para jurnalis Prancis itu dibawa dengan mata tertutup oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal di malam hari. Mereka ditemukan di perbatasan dengan Turki oleh tentara Turki.

Share:

Rabu, 11 Februari 2015

SYI'AH KAFIR?



Siapakah ulama yang mengkafirkan Syi’ah?

Jawaban:
PENDAPAT IMAM MALIK:
روى الخلال عن أبي بكر المروذي قال: سمعت أبا عبد الله يقول: قال الإمام مالك: الذي يشتم أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم ليس لهم اسم - أو قال -: نصيب في الإسلام
[الخلال/ السنة: 2/557، قال محقق الرسالة: إسناده صحيح.].
Al-Khallal meriwayatkan dari Abu Bakr al-Marwazi, ia berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah berkata, ia berkata, Imam Malik berkata:
“Orang yang mencaci maki shahabat nabi, mereka tidak punya bagian dalam Islam/KAFIR”.

IMAM SYAFI’I.
وأخرج الهروي عن يوسف بن يحيي البويطي قال ( سألت الشافعي أأصلي خلف الرافضي ؟ قال : لا تصل خلف الرافضي ولا القدري ولا المرجئ . قلت : صفهم لنا , قال : من قال : الإيمان قول فهو مرجئ , ومن قال : إن أبابكر وعمر ليسا بإمامين فهو رافضي , ومن جعل المشيئة إلى نفسه فهو قدري
Al-Harawi meriwayatkan dari Yusuf bin Yahya al-Buwaithi, ia berkata, “Saya bertanya kepada Imam Syafi’i, ‘Apakah saya shalat di belakang syi’ah Rafidhah?”.
Imam Syafi’i menjawab, “Janganlah engkau shalat di belakang syi’ah rafidhah, qadariyah dan murji’ah”.
Al-Buwaithi: “Sebutkanlah ciri-ciri mereka”.
Imam Syafi’i: “Siapa yang mengatakan bahwa iman itu cukup ucapan saja, berarti dia murji’ah. Siapa yang mengatakan bahwa Abu Bakar dan Umar bukan khalifah, maka ia syi’ah rafidhah. Siapa yang menyatakan bahwa kehendak itu hanya dirinya sendiri, berarti ia qadari”.
(sumber: Siyar A’lam an-Nubala’, Imam adz-Dzahabi, juz.X, hal.31).

PENDAPAT IMAM HANBALI:
"هم الذين يتبرؤون من أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم ويسبونهم، ويتنقصون ويكفرون الأئمة إلا أربعة: علي، وعمار، والمقداد، وسلمان، وليست الرافضة من الإسلام في شيء" [السنة للإمام أحمد: ص82، تصحيح الشيخ إسماعيل الأنصاري.].
Mereka yang mengkafirkan dan mencaci maki shahabat nabi, mencela dan mengkafirkan para imam, kecuali empat: Ali, Ammar, al-Miqdad dan Salman. Syi’ah Rafhidhah bukan Islam”. (sumber: as-Sunnah, hal.82).

PENDAPAT IMAM ABDURRAHMAN IBNU MAHDI:
قال عبد الرحمن بن مهدي: هما ملتان: الجهمية والرافضية [خلق أفعال العباد للبخاري: ص125
Al-Jahamiyyah dan Syi’ah Rafidhah adalah  dua agama (Bukan Islam).
(Sumber: Khalq Af’al al-’Ibad: hal.125).

PENDAPAT IMAM AL-BUKHARI:
قال - رحمه الله -: ما أبالي صليت خلف الجهمي والرافض، أم صليت خلف اليهود والنصارى، ولا يسلم عليهم ولا يعادون ولا يناكحون ولا يشهدون ولا تؤكل ذبائحهم [الإمام البخاري/ خلق أفعال العباد: ص125.].
Imam al-Bukhari berkata:
“Saya tidak peduli apakah saya shalat di belakang penganut mazhab Jahamiyah atau Syi’ah Rafidhah, di belakang Yahudi dan Nasrani (Mereka KAFIR). Tidak boleh mengucapkan salam kepada mereka, tidak boleh dijenguk, tidak boleh dinikahi, tidak boleh bersaksi, tidak dimakan sembelihan mereka”.
(Sumber: Khalq Af’al al-’Ibad, hal.125).


IMAM AL-GHAZALI:
فلو صرح مصرح بكفر أبي بكر وعمر - رضي الله عنهما - فقد خالف الإجماع وخرقه، ورد ما جاء في حقهم من الوعد بالجنة والثناء عليهم والحكم بصحة دينهم وثبات يقينهم وتقدمهم على سائر الخلق في أخبار كثيرة.. ثم قال: "فقائل ذلك إن بلغته الأخبار واعتقد مع ذلك كفرهم فهو كافر.. بتكذيبه رسول الله صلى الله عليه وسلم، فمن كذبه بكلمة من أقاويله فهو كافر بالإجماع
“Jika seseorang secara jelas mengkafirkan Abu Bakar dan Umar, maka ia telah bertentangan dengan Ijma’ dan merusaknya. Menolak hak shahabat yaitu janji mendapat surga, pujian, kebenaran agama, kokoh keyakinan, didahulukan dari selua makhluk. Orang yang mengingkari semua itu, jika hadits telah sampai kepadanya, namun ia tetap kafir, MAKA IA KAFIR, karena ia telah mendustakan Rasulullah Saw. Siapa yang mendustakan Rasulullah Saw dengan satu kalimat, maka ia KAFIR menurut Ijma’”
(Sumber: Fadha’ih al-Bathiniyyah, 149).

PENDAPAT IMAM ABDUL QAHIR AL-BAGHDADI:
"وأما أهل الأهواء الجارودية الهاشمية والجهمية، والإمامية الذين أكفروا خيار الصحابة.. فإنا نكفرهم، ولا تجوز الصلاة عليهم عندنا ولا الصلاة خلفهم" [الفرق بين الفرق: ص357.].
“Adapun ahli hawa seperti kelompok al-Jarudiyah, al-Hasyimiyah, al-Jahamiyah dan Syi’ah Imamiyah yang telah mengkafirkan para shahabat, maka kami MENGKAFIRKAN mereka. Mereka tidak boleh dishalatkan dan tidak boleh shalat di belakang mereka”.
(Sumber: al-Farq Bain al-Firaq: hal.357).

PENDAPAT IMAM IBNU HAZM:
وأما قولهم (يعني النصارى) في دعوى الروافض تبديل القرآن فإن الروافض ليسوا من المسلمين [يعني فلا حاجة في كلامهم على المسلمين، ولا على كتابهم.]، إنما هي فرقة حدث أولها بعد موت رسول الله صلى الله عليه وسلم بخمس وعشرين سنة. وهي طائفة تجري مجرى اليهود والنصارى في الكذب والكفر [الفصل: 2/213.].
“adapun pendapat mereka (Nasrani) sama seperti pendapat Syi’ah Rafidhah tentang pertukaran al-Qur’an. Sesungguhnya Syi’ah Rafidhah itu bukan kaum muslimin. Mereka adalah kelompok yang muncul setelah 25 tahun kematian Rasulullah Saw. Kelompok ini sama seperti Yahudi dan Nasrani dalam hal dusta dan KEKAFIRAN”.
(Sumber: al-Fishal, juz.II, hal.213).

PENDAPAT IMAM FAKHRUDIN AR-RAZI:
         الأشاعرة يكفرون الروافض من ثلاثة وجوه:
         أولها: أنهم كفروا سادات المسلمين، وكل من كفر مسلماً فهو كافر لقوله عليه السلام: "من قال لأخيه: يا كافر فقد باء بها أحدهما" [سيأتي تخريجه.] فإذن يجب تكفيرهم.
         وثانيها: أنهم كفروا قوماً نص الرسول عليه السلام بالثناء عليهم وتعظيم شأنهم، فيكون تكفيرهم تكذيباً للرسول عليه السلام.
         وثالثها: إجماع الأمة على تكفير من كفر سادات الصحابة [الرازي/ نهاية العقول، الورقة 212 (مخطوط).].
Ulama mazhab Asy’ari mengkafirkan Syi’ah Rafidhah
Dari tiga aspek:
Pertama, mereka mengkafirkan kaum muslimin. Siapa yang mengkafirkan kaum muslimin, maka ia kafir. Berdasarkan hadits. Maka mereka WAJIB DIKAFIRKAN.
Kedua, mereka mengkafirkan orang-orang yang dipuji nabi, berarti mereka mendustakan nabi.
Ketiga, Ijma’ untuk MENGKAFIRKAN orang yang telah mengkafirkan para shahabat nabi”.
(Sumber: Nihayat al-’Uqul: kertas: 212).

Apakah Syi’ah di Indonesia itu syi’ah rafidhah? Hingga fatwa-fatwa di atas berlaku bagi mereka?
Ya, karena mereka mencaci maki shahabat.

Apa buktinya?
Fakta, mereka menyatakan:
      Abu Bakar Munafiq
      Umar arogan.
      Utsman hedonis.
      Abu Bakar dan Umar adalah Iblis.
Dalam buku “KECUALI ALI”.
Penerbit al-Huda, Jakarta.
Cetakan Pertama: Juli 2009.

Mereka nyatakan:
      Aisyah biang fitnah.
      Aisyah licik dan pembohong.
      Abu Hurairah pemalsu hadits.
      Abu Hurairah Yahudi pura-pura masuk Islam.
Buku “ANTOLOGI ISLAM”.
Penerbit al-Huda Jakarta.
Cetakan pertama Januari 2005.

Mereka nyatakan:
      Laknat Syi’ah terhadap Abu Bakar
      Abu Bakar dan Umar pelaku bid’ah.
Buku “THE SHI’A”.
Penerbit Lentera Jakarta.
Cetakan pertama Maret 2008

Mereka nyatakan:
      Laknat Syi’ah terhadap Abu Bakar
      Abu Bakar dan Umar pelaku bid’ah.
Buku “40 MASALAH SYI’AH”.
Penulis :Emilia Renita.
Editor: Jalaluddin Rakhmat
Penerbit IJABI (Ikatan Jamaah Ahli Bait Indonesia)
Hal.194: Abu Bakr la
(laknatullah ‘alaihi: Allah melaknatnya).

Mereka nyatakan:
      Aisyah berdusta
      Manipulasi nama tempat dalam hadits.
Buku  : Al-Mustafa Pengantar Studi Kritis Tarikh Nabi Saw.
Penulis: Jalaluddin Rakhmat.
Penerbit: Muthahhari Press
Cetakan Pertama Juni 2002

إذا ظهرت البدعُ فى أمتى وشُتِمَ أصحابى فليُظْهِر العالمُ علمَه فإنْ لم يفعلْ فعليه لعنةُ اللهِ (الديلمى عن معاذ)
Apabila telah muncul bid’ah-bid’ah di tengah ummatku, para shahabatku dicaci maki, maka hendaklah orang yang mengetahui menunjukkan pengetahuannya.
Jika ia tidak melakukan itu, maka laknat Allah baginya”.
(HR. ad-Dailami dari Mu’adz. Hadits dha’if. Bisa dipakai untuk at-Targhib wa at-Tarhib).

من سكت عن الحق فهو شيطان اخرس
“Siapa yang diam tidak menyuarakan kebenaran, maka ia adalah SETAN BISU”.
(Ucapan Imam Abu ‘Ali ad-Daqqaq dikutip oleh Imam an-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim).
Share:

Arsip Situs

Online now

Show Post

Blog Archive